7 April 2023 22:57
Wacana pembentukan koalisi besar diprediksi akan terbentur dengan ego para partai politik yang mematok posisi calon presiden.
Koalisi besar di Pilpres 2024 dibahas dalam pertemuan lima ketua umum partai politik dengan Presiden Joko Widodo dalam Silaturahmi Ramadan pada 2 April lalu. Usai pertemuan itu, Partai Gerindra terus berikhtiar agar koalisi lebih besar.
"Kami berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama PKB. Insya Allah itu koalisi yang terus bertahan sampai 2024. Lalu, kami berikhtiar supaya koalisi lebih besar," kata Politisi Partai Gerindra, Habiburokhman dalam Primetime News Metro TV, Jumat (7/4/2023).
Habiburokhman menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedang menyamakan frekuensi antarsatu sama lain partai agar selaras.
Di sisi lain, munculnya koalisi besar justru membuat koalisi pro Anies Baswedan kian solid. Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menyambut baik wacana tersebut dan terus menata langkah agar lebih baik ke depannya.
"Justru kita terus berlomba-lomba dalam kebaikan, apalagi di Ramadan ini. Tapi yang jelas, kami terus menata langkah termasuk mulai membahas hal-hal apa yang menjadi variabel dan bagaimana menerapkannya menjadi pasangan," ucap Sudirman Said.
Munculnya wacana koalisi besar seolah mengubah peta koalisi yang ada. Wacana itu jelas menguntungkan secara elektoral, karena jika dua koalisi digabung maka jumlah perolehan suara menjadi 49,39%.
Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiYmh0dHBzOi8vd3d3Lm1ldHJvdHZuZXdzLmNvbS9wbGF5L2JtUkNtVm5YLXdhY2FuYS1rb2FsaXNpLWJlc2FyLXBlbWlsdS0yMDI0LWhhbnlhLWJhc2EtYmFzaS1wb2xpdGlr0gEA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wacana Koalisi Besar Pemilu 2024, Hanya Basa-basi Politik? - Metro TV News"
Posting Komentar