Pihak Istana Kepresidenan membantah anggapan bahwa pemerintah berupaya menjegal Gubernur Anies Baswedan dengan menolak revisi UU Pemilu dan Pilkada. Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan bahwa UU Pilkada disahkan 2016 atau sebelum Anies menjadi gubernur pada 2017.
"Enggak lah. Ya ingat lah undang-undang ditetapkan tahun 2016. Pak Gubernur DKI waktu itu masih Mendikbud jadi enggak ada hubungannya lah itu," kata Pratikno dalam rekaman video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (16/2).
Kans kecil Anies untuk maju dalam Pilpres 2024 menjadi sorotan setelah muncul draf revisi UU Pemilu yang diusulkan DPR. Dalam draf tersebut, pilkada akan digelar 2022 dan 2023.
Sementara, dalam ketentuan di UU 10 No. 2016 yang masih berlaku saat ini, pilkada baru akan digelar pada 2024 mendatang bersamaan dengan pilpres dan pileg.
Ada yang menganggap Anies akan kehilangan panggung dan popularitas jika sudah tidak lagi menjadi gubernur saat habis masa jabatannya di 2022. Dengan begitu, elektabilitasnya bakal merosot di 2024.
Berbeda halnya jika UU Pemilu dan Pilkada direvisi. Pilkada DKI Jakarta bisa digelar pada 2022. Anies bisa maju sebagai calon petahana dan memimpin DKI hingga 2024.
Sejauh ini, pemerintah tegas menolak revisi UU Pemilu dan Pilkada. Pratikno menjelaskan bahwa pemerintah menolak revisi karena UU tersebut belum dijalankan sepenuhnya, yakni soal pilkada serentak 2024. Bukan terkait peluang Anies maju dalam pilpres.
"Sama sekali enggak ada hubungannya. Enggak ada hubungan sama sekali. Justru jangan dibalik-balik juga. Jangan UU mau diubah untuk tujuan tertentu," ungkap Pratikno.
"Justru kita ingin kembali bahwa UU sudah ditetapkan tahun 2016, belum kita laksanakan, mari kita laksanakan. Jangan sampai kemudian menimbulkan, malah ketidakpastian, kan UU sudah ditetapkan, kok enggak jadi dijalankan," tuturnya menambahkan.
(dmi/bmw) Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210216173046-32-606994/tolak-ruu-pemilu-istana-bantah-ingin-jegal-anies-baswedanBagikan Berita Ini
0 Response to "Tolak RUU Pemilu, Istana Bantah Ingin Jegal Anies Baswedan - CNN Indonesia"
Posting Komentar