"Kami mengetahui kabar mengenai kematian salah satu pemilih dekat sebuah tempat pemungutan suara," kata Abul Hasnat Khan, kepala kantor kepolisian setempat, kepada kantor berita Anadolu Agency.
Ia mengatakan meski Pemerintah Bangladesh telah menegakkan protokol kesehatan Covid-19, banyak warga tetap berkumpul dan mengabaikan aturan menjaga jarak fisik. Aksi kekerasan di Bangladesh ini didasari tuduhan adanya kecurangan pemunguatan suara di sejumlah lokasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam pilkada fase ke-5 di Bangladesh, pemungutan suara dilakukan di 29 daerah. Pilkada Bangladesh dimulai pukul 08.00 waktu setempat dan berlanjut hingga 16.00 petang.
Fase ke-6 dan ke-7 dijadwalkan berlangsung di Bangladesh pada 7 April mendatang.
Seperti negara-negara lainnya di Asia, Bangladesh terbagi ke dalam dua pemerintahan: nasional dan daerah. Di luar 329 pemerintahan daerah, terdapat 12 korporasi kota dan tiga sistem pemerintahan level pedesaan. Pemilu lokal ini biasa digelar di Bangladesh setiap lima tahun sekali.
Aksi kekerasan selama pemilu merupakan hal yang biasa terjadi di Bangladesh. Dalam pemilu fase ke-4 pada 14 Februari lalu, satu orang tewas dalam aksi kekerasan di kota Chottogram.
Baca: Menang Pemilu, PM Bangladesh Lanjut ke Periode Keempat
(WIL) Baca Lagi Aje https://www.medcom.id/internasional/asean/Gbmqg1yb-aksi-kekerasan-landa-pemilu-bangladesh-1-tewas-50-terluka
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Kekerasan Landa Pemilu Bangladesh 1 Tewas 50 Terluka - Medcom ID"
Posting Komentar