Search

TikTok Hapus 350 Ribu Video Sesat soal Pemilu AS - detikInet

Jakarta -

Tiktok telah menghapus hampir 350 ribu video di AS yang dinilai telah melanggar aturan tentang disinformasi pemilu atau media yang dimanipulasi. Hal ini diungkapkan perusahaan asal China tersebut dalam laporan transparansi terbaru mereka.

Dilansir detiKINET dari CNET, TikTok telah menghapus total 347.225 video dari platform dan membuat 441.028 video tambahan tidak memenuhi syarat untuk rekomendasi di halaman For You Page (FYP), yang berfungsi sebagai halaman beranda bagi pengguna.

TikTok mengatakan, saat mulai mempersiapkan pemilu pada 2019, mereka mengacu pada pengalaman industri media sosial dalam siklus pemilu 2016.

Mereka telah mempersiapkan untuk lebih banyak upaya domestik untuk pemilu 2020 berdasarkan tren yang diamati pada penyebaran informasi yang menyesatkan. Kemitraannya dengan pemeriksa fakta memungkinkannya untuk memverifikasi seberapa akurat video yang diposting, serta membatasi distribusi video yang berisi konten tidak berdasar.

"Investasi kami dalam membangun hubungan dengan berbagai pakar meningkatkan pendekatan keseluruhan kami terhadap integritas platform, dari kebijakan hingga strategi penegakan hingga pengalaman produk di aplikasi kami," kata TikTok.

TikTok menjadi pion politik pada bulan-bulan menjelang pemilihan presiden 2020 yang kontroversial ketika Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang dirancang untuk memaksa TikTok melakukan penjualan.

Microsoft dan Oracle termasuk di antara perusahaan AS yang berusaha membeli TikTok di Amerika dari induk perusahaannya, ByteDance. Namun kesepakatan dengan Oracle dan Walmart saat ini dilaporkan sedang ditunda.

Simak Video "TikTok Cash Diblokir Kominfo!"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/rns)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://inet.detik.com/cyberlife/d-5475255/tiktok-hapus-350-ribu-video-sesat-soal-pemilu-as

Bagikan Berita Ini

0 Response to "TikTok Hapus 350 Ribu Video Sesat soal Pemilu AS - detikInet"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.