TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ekuador pada Jumat, 12 Februari 2021, meyakinkan akan melakukan perhitungan ulang surat suara guna memastikan transparansi dalam pemilu yang digelar pada Minggu, 7 Februari 2021 lalu.
Janji bakal ada perhitungan ulang surat suara juga dicetuskan setelah salah satu kandidat Presiden Ekuador menuding adanya penipuan di KPU.
Baca juga: Menlu Ekuador Soroti Kegiatan Armada Kapal Ikan Cina
Sebelumnya, ekonom sayap kanan Andres Arauz memenangkan pemilu pada Minggu 7 Februari kemarin sehingga dia berhak maju ke putaran kedua pemilu pada 11 April 2021 mendatang. Dengan sisa 1 persen suara yang belum dihitung, kandidat lain yakni Guillermo Lasso unggul tipis dibanding aktivis Yaku Perez di posisi kedua.
Perez yang kalah ini, menuntut adanya perhitungan ulang karena dia sangat yakin surat suara sudah dimanipulasi. Klaim Perez itu tidak disertai bukti. Namun dia menantang data pada beberapa berita acara dewan pemilu yang tidak konsisten dengan data sistem pemilu.
Presiden Dewan Nasional Pemilu Diana Atamaint mengatakan perhitungan ulang akan dilakukan di Provinsi Guayas, yang menjadi wilayah paling dipertanyakan oleh Perez. Sekitar 50 persen surat suara dari 16 provinsi juga akan dievaluasi.
“Segera setelah proses evaluasi selesai, pengumuman akhir hasil pemilu 2021 akan diumumkan. Kami akan dengan tegas mempertahankan proses pemilu yang sudah kami persiapkan dengan perhatian sangat besar dan tanggung jawab, namun di atas itu semua adalah transparansi,” kata Atamaint dalam sebuah pernyataan.
Perez dan Lasso sepakat dengan perhitungan ulang tersebut, yang akan melibatkan pengawas dari organisasi asing. Tidak dijelaskan akan memakan waktu berapa lama proses perhitungan ulang surat suara pemilu Presiden Ekuador ini.
Sumber: Reuters
Baca Lagi Aje https://dunia.tempo.co/read/1432513/dituduh-curang-komisi-pemilu-ekuador-siap-hitung-ulang-suaraBagikan Berita Ini
0 Response to "Dituduh Curang, Komisi Pemilu Ekuador Siap Hitung Ulang Suara - Tempo"
Posting Komentar