Panitia Pengawas Pemilu Tingkat Kecamatan dan Desa Perdalam Ilmu Kepemiluan - Tribun Jogja

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY telah menyelenggarakan Sekolah Pengawas Pemilu Adhoc (SPPA) untuk menambah ilmu tentang kepemiluan. SPPA diluncurkan sejak 14 Mei lalu dan pemberian materi dimulai pada Minggu (17/5/2020) hingga Sabtu (23/5/2020) kemarin.

Adapun Pilkada serentak dijadwalkan pada bulan Desember tahun ini.

Kordiv SDM dan organisasi Bawaslu Sleman Vici Herawati menerangkan, meski saat ini para panitia pengawas pemilu di tingkat kecamatan sedang dinonaktifkan, namun mereka tetap bisa menambah ilmu untuk persiapan pelaksanaan Pilkada melali SPPA secara online.

"Kami tidak memberikan subsidi apapun. Hanya ilmu saja saya diberikan dengan harapan nantinya saat diaktifkan lagi, ilmu yang dimiliki langsung on," ujar Vici.

• Bawaslu Sleman Nonaktifkan Sementara 137 Panwas Ad Hoc se-Kabupaten Sleman

Ia menerangkan, saat ini jumlah Panswaslu tingkat kecamatan dan Desa di Kabupaten Sleman berjumlah 239 orang.

Namun karena kegiatan SPPA ini bersifat sukarela, maka tidak semua mengikutinya.

Dari catatannya, peserta SPPA untuk Kabupaten Sleman berjumlah 149 orang.

Di wilayah lain yakni Bantul berjumlah 101 orang, dan Gunungkidul sebanyak 247 orang.

Vici menjelaskan, peserta SPPA dibagi dua kelas yakni untuk panwaslu kecamatan dan panwaslu desa, namun materi yang disampaikan sama yakni terkait kepemiluan untuk menjadi seorang pengawas adhoc.

• Bawaslu Sleman Ajak Pemilih Pemula Pantau Pilkada 2020

Materi yang diberikan seperti regulasi dan kerawanan pemilihan bupati dan wakil Bupati dan wakil Bupati, kode etik penyelenggara pemilu, pengawasan tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati, pengawasan partisipatif, mekanisme penanganan pelanggaran pemilihan, hingga mekanisme penyelesaian sengketa pemilihan.

"Untuk penyampaian materi melalui grup Whatsapp. Materi dalam bentuk power poin dan video singkat. Pemberi materi tidak hanya anggota Bawaslu saja tapi juga ada dosen tamu," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Let's block ads! (Why?)