Jelang Pelaksanaan Pemilu, Umi Sebut Pemeliharaan Data Pemilih Penting - Tribun Pontianak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Presedium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalbar, Umi Rifdiawaty menyambut baik upaya penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu untuk melakukan pemuktahiran data pemilih berkelanjutan.

Menurutnya, memang data pemilih menjadi permasalahan dijelang pelaksanaan pemilu itu sendiri.

"Pemeliharaan data pemilih menjadi penting, sebelum dipublikasi tentu data pemilih tersebut harus diproses agar data pemilih yang akan di publis tersebut memenuhi unsur data pemilih yang demokratis yaitu komprehensif, mutakhir dan akurat," kata Umi (22/04/2020).

• KPU Kayong Utara Lakukan Pemutakhiran Data Pemilih 2020

Lanjut dikatakannya, karena hal tersebutlah sesungguhnya spirit dari diadakannya data pemilih yang berkelanjutan.

KPU, lanjut mantan komisioner ini, secara berjenjang dalam melakukan proses pemeliharaan data pemilih berkelanjutan harus bekerja secara cermat dan memastikan bahwa data pemilih hasil pemeliharaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Artinya, kata dia, data yang tidak memenuhi syarat sebagai pemilih harus dikeluarkan dari daftar pemilih dan orang yang sudah memenuhi syarat tetapi belum masuk dalam DPT pemilu terakhir dimasukkan dalam daftar pemilih berkelanjutan tersebut.

"Ada baiknya KPU juga menjelaskan sumber data yang digunakan dalam proses pemeliharaan data pemilih berkelanjutan ini dan secara detail menjelaskan langkah apa saja yang dilakakukan sehingga didapatkan hasil akhir sebagaimana yang dipublikasikan," tuturnya.

Proses tersebut, kata Umi, tentu juga harus diawasi oleh Bawaslu sesuai tingkatan agar keinginan untuk terwujudnya Data Pemilih yang berkualitas, peran Bawaslu dalam hal ini juga sangat penting.

"Tentu penting juga bagi KPU untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil," katanya.

Let's block ads! (Why?)