Search

Trump Bantah Tuduhan Biden Terkait Penundaan Pemilu - Investor Daily

Washington, Beritasatu.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membantah tuduhan dari calon presiden Partai Demokrat, Joe Biden, bahwa Trump berusaha menunda pemilu presiden bulan November karena pandemi Covid-19. Trump menyebut komentar itu sebagai propaganda yang dibuat-buat.

Baca: Trump Akan Minta Ganti Rugi ke Tiongkok

“Saya bahkan tidak pernah berpikir untuk mengubah tanggal pemilihan. Mengapa saya harus melakukan itu,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Senin (28/4/2020) waktu setempat.

Komentar Trump disampaikan beberapa hari setelah Biden menyebut Trump berusaha menunda pemilu. Pernyataan Biden disampaikan menyusul komentar dari pakar penyakit ternama AS, Dr Anthony Fauci, yang menyebut bahwa dirinya tidak bisa menjamin keamanan untuk melakukan pemilihan secara fisik pada November karena pandemi corona.

Baca: 9 Negara Ini Lampaui Kasus Covid-19 di Tiongkok

"Camkan kata-kata saya, saya pikir dia berusaha menunda pemilihan entah bagaimana, memakai beberapa alasan mengapa itu tidak bisa dilakukan. Itu satu-satunya cara yang dipikirkannya untuk bisa menang,” kata Biden dalam salah satu acara kampanye online.

Presiden, bagaimana pun, tidak bisa menunda pemilihan umum. Negara bagian memiliki otoritas untuk menjadwalkan ulang pemungutan suara untuk pemilihan pendahuluan partai, yang telah dilakukan selama krisis kesehatan saat ini. Fleksibilitas semacam itu tidak tersedia untuk pemilu.

Baca: Jokowi dan Trump Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Covid-19

Di bawah Konstitusi AS, presiden tidak bisa tetap menjabat setelah periode empat tahun tanpa terpilih kembali. Jika pemilu tidak bisa terjadi atas alasan apa pun, aturan konstitusional suksesi berlaku.

Sumber: Foxnews

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.beritasatu.com/dunia/626695-trump-bantah-tuduhan-biden-terkait-penundaan-pemilu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Bantah Tuduhan Biden Terkait Penundaan Pemilu - Investor Daily"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.