Berhasil Tangani Covid-19, Partai Presiden Korsel Menangkan Pemilu - Investor Daily

Seoul, Beritasatu.com - Partai penguasa Korsel yang beraliran liberal berhasil meraih kemenangan besar dalam pemilu parlemen yang digelar di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Komisi Pemilihan Nasional, Kamis (16/4/2020), menyatakan Partai Demokrat berhasil mengamankan 163 kursi konstituen yang diperebutkan secara langsung, serta sekutunya, Partai Platform yang memenangkan 17 slot perwakilan proporsional (proportional representation/PR).

Kemenangan partai dari Presiden Korsel Moon Jae-in itu menandai pertama kalinya sejak konstitusi diamendemen pada 1987 untuk mengakhiri kediktatoran militer masa lalu dan mengadopsi pemilu demokratis yakni satu partai politik berhasil memenangkan tiga per lima dari total kursi dalam pemilu parlemen.

Selama pemilu, Partai Demokrat menyuarakan kesuksesan pemerintah dalam menanggapi pandemi Covid-19 dengan mengadopsi slogan “Kami melindungi rakyat”. Tingkat persetujuan Presiden Moon meningkat dalam beberapa pekan terakhir karena publik menganggap positif upaya karantina pemerintah untuk menahan penularan virus dan langkah pemerintah mengatasi keruntuhan ekonomi karena pandemi.

Pemungutan suara empat tahunan untuk 300 anggota Majelis Nasional itu digelar di 14.330 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Korsel pada Rabu (15/4). Para pemilih menentukan suaranya untuk 253 kursi konstituen dan 47 kursi PR.

Oposisi utama konservatif, Partai Masa Depan Bersatu, dan partai satelitnya berhasil mendapatkan 84 kursi konstituen dan 19 kursi PR. Sementara itu, Partai Keadilan berhasil meraih satu kursi konstituen dan lima kursi PR, sedangkan partai kiri, Partai Demokrat Terbuka, dan Partai Rakyat masing-masing berhasil meraih tiga kursi PR.

Lima kandidat independen memperoleh kursi konstituen yang tersisa dalam pemilu parlemen, yang terlihat sebagai referendum jangka menengah dalam pemerintahan Moon. Ketua Partai Demokrat Lee Hae-chan mendesak para anggota parlemen terpilih agar tetap rendah hati dan memegang tanggung jawab besar untuk kehidupan rakyat dan urusan negara.

“Kami merasakan tanggung jawab yang berat, yang melampaui suka cita kami memenangkan pemilu. Kami akan melakukan upaya pencegahan dan agresif untuk mengatasi krisis virus korona dan ancamannya kepada mata pencaharian dan perekonomian nasional,” kata Lee.

Lee juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan rakyat, sambil berjanji akan memerangi wabah Covid-19 dan menanggapi kejatuhan ekonomi akibat penyebaran virus. Dalam perhitungan terakhir, Korsel mencatat 22 kasus terkonfirmasi baru Covid-19 dalam 24 jam, sehingga total kasus infeksi menjadi 10.613. Beban kasus harian tetap di bawah 50 selama delapan hari berturut-turut.

Mantan Perdana Menteri (PM) Lee Nak-yon dari Partai Demokratik berhasil memenangkan kursi parlemen melawan Hwang Kyo-ahn, yaitu kepala Partai Masa Depan Bersatu, di distrikk simbolis Jongno di Seoul tengah. Kompetisi diantara keduanya berhasil menarik perhatian karena keduanya dianggap sebagai calon kuat presiden masing-masing dari blok liberal dan konservatif. Hwang langsung mundur dari kepemimpinan karena kekalahan partai oposisi dalam pemilu.

Kemenangan mayoritas Partai Demokrat otomatis memperkuat pemerintahan Moon untuk mengejar sasaran kunci di dalam negeri dan luar negeri. Diantaranya, diplomasi dengan saingan nuklirnya, Korea Utara, serta terutama mengatasi krisis kesehatan pandemi Covid-19 yang mengancam bisnis dan nyawa.

Lebih dari 17 juta warga Korsel telah mengikuti pemungutan suara hari Rabu. Jika digabungkan dengan 11,8 juta pemilih awal dan pemilih lewat surat, angka partisipasi pemilu kali ini mencapai 66,2 persen. Ini menjadi partisipasi tertinggi sejak pemilu 1992 yang melibatkan partisipasi 71,9 persen warga. Pandemi Covid-19 yang menyebar secara global telah menghentikan pemilu di sejumlah negara, namun Korsel tetap menggelar pemilu dengan aturan keselamatan ketat.

Let's block ads! (Why?)