Sementara itu, menurut Michael Cohen, bekas pengacara Donald Trump, kliennya itu disebut mengetahui tawaran pejabat Rusia untuk memberikan informasi merusak tentang rival Demokrat, Hillary Clinton, pada pilpres Amerika Serikat (AS) 2016 lalu.
Klaim tersebut merupakan kontra dari pernyataan Presiden Trump bahwa ia tidak menyadari pertemuan antara anak buahnya, termasuk putranya Donald Trump Jr dan menantunya, serta seorang agen Kremlin yang diketahu bernama Natalia Veselnitskaya.
Dikutip dari Independent.co.uk pada Jumat 27 Juli, Cohen mengatakan, dia bersedia untuk bersaksi kepada Penasihat Khusus Robert Mueller, yang sedang menyelidiki kemungkinan kolusi antara Donald Trump dan Rusia selama kampanye presiden AS 2016.
Kuasa hukum Presiden Trump saat ini, Rudy Giuliani, membantah keras klaim Cohen, dan mengatakannya sebagai tudingan tidak beralasan.
Baca Lagi Aje https://www.liputan6.com/global/read/3609344/pemerintah-as-khawatir-rusia-kembali-campur-tangan-dalam-pemiluBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah AS Khawatir Rusia Kembali Campur Tangan dalam ..."
Posting Komentar