"Saya ingin tanya kepada yang hadir. Ingin ganti presiden 2019? Ingin ganti presiden tahun 2019? Jawabnya bukan ingin. Wajib gitu. Ingin ganti presiden tahun 2019? Ingin ganti presiden tahun 2019?" kata Nasir di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/8/2018).
Nasir meminta semua pihak untuk berdoa kepada Allah SWT agar Presiden Indonesia berganti. Nasir juga mengajak anggota FPI untuk tak memilih 'dia' lagi.
"Salah satu ikhtiar kita berdoa kepada Allah, yakin seyakin-yakinnya. Husnuzan yang disertai dengan husnul amal. Apa husnul amal kita? 2019 jangan pilih lagi. 2019 jangan pilih lagi. Nggak ada kamus dua periode. Siap untuk tidak memilih? Siap untuk tidak memilih? Harus tidak memilih lagi, jangan dia," ujarnya.
Meski Nasir tak menyebut nama secara jelas. Saat ini ada dua kandidat yang bertarung di Pilpres 2019 dan salah satunya adalah Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan capres petahana.
"Pilihlah presiden, calon presiden yang cinta kepada ulama, yang membela ulama, yang cinta kepada umat Islam, yang betul-betul cinta kepada bangsa ini, yang tidak pernah menjual negara ini atau aset negara kepada asing dan aseng," tuturnya.
Setelah ceramah Nasir selesai, acara dikembalikan kepada pembawa acara. Sang pembawa acara juga menyinggung soal seruan 2019 ganti presiden.
"Siap ganti presiden 2019? Antum dulu waktu sekolah sering diajari lagu potong bebek angsa betul nggak? Antum nanti nyanyi lagi, ajarkan ke anak anak antum. Biar gurunya denger," ujar pembawa acara.
Pembawa acara itu kemudian memelesetkan lagu potong bebek angsa untuk menyindir pihak yang ingin berkuasa dua periode. Hadirin pun tertawa dengan lagu tersebut.
"Potong bebek angsa, angsa di kuali, ada cebong yang maksa ingin dua kali. Betul apa betul? Antum ajarin anak antum biar gurunya denger. Setuju? Gimana? Potong bebek angsa, angsa di kuali, ada cebong yang maksa ingin dua kali. Sorak ke sini. Sorak ke sana. Betul nggak?" ujarnya.
Selain itu, Ketua FPI Banten Ahmad Qurthubi turut bersuara soal Pemilu 2019. Dia meminta publik tidak memilih capres yang tidak memulangkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab secara terhormat.
"Siapa pun dia, capres yang tidak siap memulangkan imam besar secara terhormat nggak akan kami pilih kami tidak mencari harta kami berjuang di bawah komando imam besar apalah artinya mendukung capres kalau capres tidak menghargai imam besar kami Habib Rizieq," ujar Qurthubi.
"Siapapun nanti baik ijtimak ulama atau tidak kalau tidak sanggup memulangkan imam besar dengan terhormat, demi Allah saya akan pimpin masyarakat Banten tidak akan memilih siapapun," sambungnya.
Tonton juga video: 'Kutip Pidato Sukarno, Rachmawati: Jangan Salah Pilih Pemimpin'
(knv/dhn)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Imam Salat Aksi 212 Bicara Pemilu 2019: Jangan Pilih Dia Lagi"
Posting Komentar