Ribuan pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan, yang kini mendekam di penjara, memblokir ruas jalan raya utama di negara tersebut dan menggelar unjuk rasa seharian penuh pada Senin (12/2). Aksi massa itu memprotes dugaan kecurangan dalam pemilu Pakistan yang digelar pekan lalu.
Seperti dilansir Associated Press, Senin (12/2/2024), pemungutan suara pada Kamis (8/2) pekan lalu untuk memilih anggota parlemen Pakistan yang baru dibayangi oleh tuduhan kecurangan, dengan layanan operator ponsel setempat dimatikan massal -- belum pernah terjadi sebelumnya -- saat hari H pemilu.
Khan dan partainya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), juga dilarang berpartisipasi dalam pemilu.
Saat para pemenang pemilu merayakan kemenangan, PTI dan beberapa partai lainnya menolak untuk menerima kekalahan di puluhan daerah pemilihan.
Puluhan pendukung Khan bahkan sempat ditahan di kota Lahore pada akhir pekan lalu saat menggelar aksi memprotes dugaan kecurangan pemilu.
Juru bicara pemerintah Provinsi Baluchistan -- lokasi unjuk rasa, Jan Achakzai, menyerukan para demonstran untuk "menunjukkan sopan santun" dengan menerima kekalahan dan menjauh dari jalan raya.
Khan tidak bisa mencalonkan diri dalam pemilu tahun ini karena hukuman pidana yang dijatuhkan terhadapnya. Khan menuding kasus dan hukuman yang menjeratnya itu bermotif politik.
Namun, menurut penghitungan akhir yang dipublikasikan pada Minggu (11/2), kandidat-kandidat yang didukung Khan berhasil memenangkan lebih banyak kursi dibandingkan partai politik yang menggulingkan dirinya dari kekuasaan hampir dua tahun lalu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Bom Meledak di Dekat Kantor Kandidat Pemilu Pakistan, 28 Orang Tewas':
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Protes Hasil Pemilu Pakistan, Ribuan Pendukung Imran Khan Blokir Jalan - detikNews"
Posting Komentar