Jakarta, CNBC Indonesia - Pesta demokrasi Indonesia pemilihan umum (pemilu) 2024 memasuki kampanye hari terakhir pada hari ini, Sabtu (10/2/2024). Pemilu 2024 akan menjadi pesta demokrasi ke-12 yang digelar di Indonesia.
Pemilu 2024 akan digelar pada Rabu (14/2/2024) dengan diikuti oleh 24 partai, termasuk enam partai lokal.. Pada hari yang sama. Indonesia juga akan memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang diikuti oleh tiga pasangan.
Merujuk pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU), Indonesia pertama kali menggelar pemilu pada 1955 atau 10 tahun setelah merdeka.
Pemilu 1955 dilaksanakan pada masa Demokrasi Parlementer pada kabinet Burhanuddin Harahap. Pemungutan suara dilakukan dua kali, yaitu untuk memilih anggota DPR pada 29 September 1955 dan untuk memilih anggota Dewan Konstituante pada 15 Desember 1955.
Pemilu 1955 digadang-gadang sebagai pemilu paling demokratis yang pernah digelar di Tanah Air. Selain menjadi yang pertama, pemilu 1955 melibatkan ratusan partai politik (parpol), organisasi masyarakat (ormas), hingga perorangan.
Pemilu juga mewadahi banyaknya paham politik yang berkembang pada saat itu mulai dari nasionalis, komunis, hingga keagamaan. Beberapa partai yang populer adalah Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Islam Masjumi, hingga Partai Buruh Indonesia.
Pemilu anggota DPR diikuti 118 peserta yang terdiri dari 36 partai politik, 34 organisasi kemasyarakatan, dan 48 perorangan, sedangkan untuk Pemilu anggota Konstituante diikuti 91 peserta yang terdiri dari 39 partai politik, 23 organisasi kemasyarakatan, dan 29 perorangan.
Muncul sebagai pemenang pemilu adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mampu menarik dukungan 8,43 juta suara atau 22,32%.
Setelah pemilu 1955, Indonesia butuh waktu hingga 16 tahun untuk kembali menggelar pemilu yakni pada 1971.
Pada periode tersebut, Indonesia sudah memasuki Era Orde Baru yang dipimpin Soeharto. Partai Golongan Karya (Golkar) begitu mendominasi pada 1971 dengan kemenangan hingga 68%.
Pemilu berikutnya antara 1977-1997 pun Golkar masih mendominasi. Pada periode tersebut hanya tiga partai yang ikut pemilu yakni Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Pemilu Indonesia kembali bergairah setelah memasuki Era Reformasi. Pemilu 1999 menjadi yang pertama digelar setelah tumbangnya Era Orde Baru. Pada pemilu 1999, jumlah parpol yang ikut melonjak menjadi 48.
Demokrasi Indonesia terus berkembang hingga mampu memulai pemilihan presiden (pilpres) secara langsung untuk pertama kalinya pada 2004. Partai lokal juga mulai ikut masuk dalam putaran pemilu legislative mulai 2009.
Berikut jumlah parpol dan pemenang di masing-masing pemilu:
[Gambas:Video CNBC]
Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiggFodHRwczovL3d3dy5jbmJjaW5kb25lc2lhLmNvbS9yZXNlYXJjaC8yMDI0MDIxMDAwMTAzNS0xMjgtNTEzMDUyL2thbXBhbnllLXRlcmFraGlyLWluaS1kYWZ0YXItcGVuZ3Vhc2EtcGVtaWx1LXNlcGFuamFuZy1zZWphcmFoLXJp0gEA?oc=5
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kampanye Terakhir, Ini Daftar Penguasa Pemilu Sepanjang Sejarah RI - CNBC Indonesia"
Posting Komentar