Sumba Barat, Gatra.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumba Barat, NTT mengaku kekuarangan tenaga pengawas dalam daftar Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
“Namun apapun kendalanya, kami akan optimalkan tenaga yang ada untuk menyukseskan tahapan pelaksanaan kegiatan ini,” kata Ketua Bawaslu Kabupaten Sumba Barat, Yusti Rambu Karadji kepada Gatra.com, Sabtu (4/7).
Baca Juga: Usulan Tambahan Anggaran Pilkada Ditolak Pemkab Sumba Timur
Menghadapi pelaksanaan tahapan kegiatan pemutakhiran data pemilih yang dimulai 15 Juli 2020 mendatang, jelas Yusti, pihaknya sudah mempersiapkan 74 tenaga pengawas. Jumlah ini disesuaikan dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Sumba Barat.
Dari sisi jumlah tenaga pengawas memang sangat jauh berbeda dengan tenaga PPDP yang disiapkan KPU, yakni sebanyak 267 orang. “Namun karena regulasinya demikian kami hanya siapkan 74 orang,” imbuhnya.
Sesuai regulasi yang ada, setiap desa/kelurahan hanya ada satu pengawas untuk mengawasi tahapan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih.
Baca Juga: Hore, KPU Labuhanbatu Naikkan Honor PPK dan PPS Pilkada
“Kami tidak bisa menambah pengawas. Karena itu kami sudah memberikan arahan untuk mereka berupaya maksimal mengawasi tahapan pemutakhiran data pemilih dan selanjutnya,” tambah dia.
Menyiasati kekurangan tenaga pengawas ini, Bawaslu melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah desa/kelurahan melalui RW dan RT. Mereka dimintai bantuan untuk mengecek warga, apakah nama dan alamat yang tertera dalam data pemilih yang disampaikan KPU Sumba Barat benar-benar ada.
“Supaya warga bisa menggunakan hak politik mereka 9 Desember 2020 atau tidak. Jika belum ada yang terakomodir tentu kami minta disesuaikan lagi,” tandasnya.
Reporter: Antonius Un Taolin
Editor: Flora L.Y. Barus
Baca Lagi Aje https://www.gatra.com/detail/news/483801/politik/bawaslu-sumba-barat-minim-tenaga-pengawas-ppdp-pemilu-2020
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bawaslu Sumba Barat Minim Tenaga Pengawas PPDP Pemilu 2020 | Politik - Gatra"
Posting Komentar