Anggota Komisi Pemilihan Umum, Viryan Aziz, soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2014
Akun @underthebreach mengeklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari KPU. Si peretas juga mengeklaim akan membocorkan 200 juta data pemilu lainnya. Lalu, bagaimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyikapi itu. Untuk mengupas itu lebih lanjut, Koran Jakarta berkesempatan mewawancarai salah seorang komisioner pemilihan, Viryan Aziz. Berikut petikan wawancaranya.
Akun @underthebreach mengeklaim berhasil membobol data KPU yakni data DPT Pemilu 2014. Data KPU, apakah ada kebocoran?
Kami sudah melakukan pengecekan data server dari dan tidak menemukan terjadinya peretasan. Jadi, kondisi soft file DPT Pemilu 2014 di KPU aman, tidak kena hack atau bocor atau diretas. KPU RI sudah melakukan pengecekan terhadap datatersebut, KPU juga sudah melakukan langkah aktif dengan pihak terkait, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Cyber Crime Mabes Polri.
Lalu, data yang diklaim akun @underthebreach, itu data apa?
Itu file dengan portable document format atau PDF. Jadi, itu data yang diserahkan kepada pihak eksternal yang kami serahkan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Tahun 2012 tentang Pemilu.
Boleh tahu, aturan dalam UU yang Anda sebutkan tadi?
Dalam Pasal 38 Ayat 5 UU Pemilu, diatur bahwa KPU kabupaten kota wajib memberikan salinan datar pemilih tetap kepada partai dan perwakilan partai politik peserta pemilu di tingkat kecamatan dalam bentuk salinan soft copy atau cakram padat dalam betuk format yang tidak bisa diubah.
Jadi tidak benar data DPT yang disimpan KPU telah kena hack?
Data DPT di KPU tidak kena hack.
Data DPT Pemilu 2014 yang ditawarkan akun @underthebreach di media sosial, data apa sebenarnya?
Begini, perlu saya jelaskan, DPT Pemilu 2014 tidak sampai 200 juta jiwa seperti klaim si peretas itu, melainkan DPT tersebut jumlahnya 190 juta jiwa. Sekali lagi perlu kami tegaskan, saat ini data tersebut masih dalam kondisi aman dan tidak diretas. Kami memastikan tidak terjadi kebocoran, hacking atau peretasan terhadap data DPT Pemilu 2014 yang berada dalam penguasaan KPU. Data dalam keadaan baik dan aman.
KPU sudah menelusuri akun @underthebreach yang mengeklaim telah membobol data di komisi pemilihan?
Ya, kami telah menelusuri dan melakukan pengecekan data yang di-posting akun Twitter @underthebreach. Akun itu juga kan mengeklaim memiliki data pemilih sebanyak 200 juta dengan menunjukkan contoh tampilan data DPT Pemilu 2014 untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tapi, berdasarkan penelusuran kami, kami pastikan data yang ditampilkan oleh akun @underthebreach itu data lama.
Itu data November 2013 dengan format pdf dan format ini sama dengan yang KPU berikan kepada pihak eksternal (stakeholder). Dan pemberian data itu sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dilakukan dengan berita acara dan yang menerima menandatangani surat pernyataan resmi.
Isi surat pernyataan itu?
Dalam surat pernyataan dinyatakan bahwa data DPT adalah data rahasia dan hanya untuk kepentingan pemilu.
Jadi tidak benar ada pembobolan data di KPU?
KPU berkomitmen untuk melindungi data pribadi sebagaimana tertuang dalam Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2018 tentang Penyusunan Daftar Pemilih di Dalam Negeri dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum. n agus supriyatna/AR-3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Data Daftar Pemilih Tetap Pemilu di Komisi Pemilihan Umum Aman - Koran Jakarta"
Posting Komentar