Search

Usulkan Santunan Kematian Pemilu | Radar Banjarmasin - Radar Banjarmasin

PROKAL.CO, BANJARMASIN - Pileg dan Pilpres 2019 yang digelar serentak menyisakan pilu. Dua puluh petugas pemungutan suara di Kalsel meninggal dunia karena kelelahan.

Puncaknya, puluhan mahasiswa menyerbu kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalsel di Jalan Ahmad Yani kilometer 3. Mendesak KPU memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Tak mau hal serupa terulang, KPU Kalsel mengusulkan dana santunan bagus petugas yang meninggal dalam bertugas. Nominalnya hampir satu miliar.

"Kami mengusulkan anggaran sebesar Rp935 juta," kata Ketua KPU Kalsel, Sarmuji seusai rapat dengan Komisi I DPRD Kalsel, belum lama ini.

Jika dulu dibayangi ancaman kelelahan, kali ini Pilkada menghadapi pandemi. Lebih membahayakan. “Kalau ada petugas yang terpapar COVID-19 kan menjadi wilayah KPU,” tambahnya.

Demi keselamatan petugas, KPU juga mengusulkan pengadaan alat pelindung diri bagi petugas di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Termasuk juga jika terjadi PSU (Pemungutan Suara Ulang).

"Ada 13 item usulan, total kami mengajukan ke pemprov Rp5,5 miliar," sebutnya. Perlu diketahui, anggaran Pilkada serentak disokong anggaran Rp210 miliar.

Khusus untuk KPU Kalsel, dijatah Rp150 miliar. Lebih besar jika dibandingkan Pilgub 2015 silam yang mencapai Rp11 miliar.

Tapi yang baru disalurkan pemprov sekitar Rp55 miliar. Yang terpakai juga baru Rp5 miliar. Karena banyak tahapan Pilkada ditunda pandemi.

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel mendapatkan hibah sebesar Rp60 miliar. Naik 100 persen jika dibandingkan Pilgub 2015. Pemprov sudah mencairkan sekitar Rp29 miliar. (gmp/fud/ema)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://kalsel.prokal.co/read/news/33375-usulkan-santunan-kematian-pemilu.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Usulkan Santunan Kematian Pemilu | Radar Banjarmasin - Radar Banjarmasin"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.