Search

KPU Lembata Minta Dispenduk Kerjasama Buka Akses Data untuk Pemilu - Pos Kupang

KPU Lembata Minta Dispenduk Kerjasama Buka Akses Data untuk Pemilu

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA-- Permasalahan data pemilih masih menjadi momok bagi penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Lembata. Saat penyelenggaraan pemilu masih ada pendobelan data pemilih (pemilih ganda) dan orang yang sudah meninggal dunia masuk dalam data pemilih

Menurut Komisioner KPUD Lembata Petrus Payong Pati, persoalan orang yang sudah meninggal dunia masih masuk dalam data pemilih disebabkan karena nama pemilih dari penyelenggaraan pemilu sebelumnya masih masuk dalam Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima KPUD Lembata dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Dalam pemaparannya saat gelar diskusi bersama Forum Jurnalis Lembata di Aula Kantor KPUD Lembata, Petrus menambahkan orang yang sudah meninggal dunia tetap terbawa sampai ke DP4 karena keluarga almarhum belum mengurus akta kematian.

Bukan hanya orang meninggal, seringkali ada anak di bawah umur dan data pemilih ganda juga masuk dalam data pemilih.

Guna mengatasi persoalan ini, KPUD Lembata berupaya melakukan sinkronisasi dengan membandingkannya dengan data pemilih sebelumnya dan terus melakukan sinkronisasi dengan melakukan pemutakhiran data pemilu berkelanjutan. 

Dijelaskan Ketua Divisi Program dan Data tersebut, pemutakhiran data dilakukan setiap bulan sesuai Surat Edaran KPU RI nomor 181.

Metode pemantauan melalui media sosial juga dilakukan akibat Pemda Lembata belum memberikan hak akses data Kependudukan melalui Dukcapil sebagai kewajiban (update DP4) setiap enam bulan berdasarkan UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, yang secara teknis diatur dalam Permendagri 102 tahun 2019 tentang Hak Akses Data Penduduk.

Sejak bulan Maret 2020, dilakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dan terdata dalam Daftar Pemilih sementara berkelanjutan 37 177 laki-laki, perempuan 45.161 dan total berjumlah 82.338.

Pada bulan April, laki laki sebanyak 37.152, perempuan 45.155, jumlah 82.307. Bulan Mei, laki laki 37.152, perempuan 45.161 dan total berjumlah 82.313.

“Mengapa DPB-daftar pemilih berkelanjutan naik turun karena ada pemilih baru dan ada yang meninggal. Kita melakukan pemutakhiran data mandiri berdasarkan informasi dari jawatan KPU dan media sosial. Termasuk dari desa,” papar Piter, Selasa (30/6/2020)

Ketua KPUD Lembata Elias Keluli Making mengatakan secara lembaga pihaknya sudah bertemu dengan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur agar melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) KPUD Lembata juga bisa mengakses data pemilih dari Dukcapil.

Hal ini penting juga supaya data pemilih menjadi akurat dan valid saat penyelenggaraan pemilu. Dengan begitu, dia harap masalah-masalah pendataan yang kacau tidak lagi terjadi dalam pemilu mendatang.

Sekretaris KPUD Lembata, Jeremia Elia David Luase, dalam pandangannya mengatakan, data terkait akta kematian perlu juga disoroti. Pemerintah tentu punya kewajiban untuk memastikan masyarakat bisa mengurus akta kematian keluarga mereka yang telah meninggal dunia. 

Jeremia menjelaskan, jika hal ini dilakukan pemerintah daerah melalui Dukcapil, maka tentu DP4 tidak lagi mengakomodasi orang meninggal sebagai pemilih.

Kepala Bandara Tambolaka SBD Minta Tim Covid Tiga Kabupaten Siaga Jemput PMI

Buka TMMD 108, Bupati Kupang Korinus Masneno Sampaikan Terima Kasih Kepada Kodim

3 Penyebab Mengapa Orang yang Makannya Banyak Tetapi Badan Tetap Kurus, No 3 Butuh Perhatian

9 Daftar Makanan Berikut yang Mengandung Kalsium yang Tinggi, Apa Saja ?

3 Cara yang Harus Anda Tahu Guys untuk Mengatasi Asam Lambung

Dia berharap Pemerintah Daerah dapat mengeluarkan sebuah regulasi terkait penghapusan data bagi penduduk yang telah meninggal.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://kupang.tribunnews.com/2020/07/01/kpu-lembata-minta-dispenduk-kerjasama-buka-akses-data-untuk-pemilu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "KPU Lembata Minta Dispenduk Kerjasama Buka Akses Data untuk Pemilu - Pos Kupang"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.