Search

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu - Dunia Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menyimpulkan bahwa Cina ikut campur dalam dua pemilu terakhir di negara tersebut, berdasarkan laporan yang muncul pada hasil penyelidikan resmi, Senin, 8 April 2024. 

“Kami tahu bahwa RRC (Republik Rakyat Cina) secara sembunyi-sembunyi dan menipu ikut campur dalam pemilu tahun 2019 dan 2021. Dalam kedua kasus tersebut, kegiatan foreign interference (campur tangan asing) ini bersifat pragmatis dan fokus utamanya adalah mendukung pihak-pihak yang dianggap ‘pro-RRC’ atau ‘netral’ terhadap isu-isu yang menjadi kepentingan pemerintah RRC,” kata laporan tersebut, dikutip dari Reuters.

Partai Liberal yang dipimpin Perdana Menteri Justin Trudeau memenangkan pemilu yang diadakan pada 2019 dan 2021. Di bawah tekanan dari legislator oposisi yang tidak senang dengan pemberitaan media tentang kemungkinan peran Cina, Trudeau membentuk komisi untuk campur tangan asing.

Komisi tersebut diperlihatkan beberapa kutipan dari laporan Februari 2023 dari CSIS. Laporan enam halaman itu berjudul “Pengarahan ke Kantor Perdana Menteri tentang ancaman campur tangan asing terhadap lembaga-lembaga demokrasi Kanada”.

Sebelumnya pada 2022 dan 2023, laporan media Kanada menuduh bahwa Cina telah melakukan upaya untuk ikut campur dalam pemilu federal Kanada tahun 2019 dan 2021, serta mengancam politikus Kanada.

Mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya, media mengatakan bahwa Cina lebih suka melihat Partai Liberal pimpinan Trudeau terpilih kembali pada pemilu 2021 dan berupaya mengalahkan politikus Partai Konservatif yang dianggap tidak bersahabat dengan Beijing. Cina telah membantah keterlibatannya dalam pemilu Kanada.

Partai Konservatif, yang umumnya mengambil tindakan lebih keras terhadap Cina dibandingkan Partai Liberal, berkampanye pada 2021 dengan mengutuk perlakuan Beijing terhadap minoritas Uighur dan berjanji untuk melarang raksasa seluler Huawei milik Cina dari jaringan 5G.

Erin O’Toole, yang memimpin Partai Konservatif selama kampanye pemilu 2021, memperkirakan campur tangan Cina telah merugikan partainya hingga sembilan kursi, namun menambahkan bahwa hal itu tidak mengubah jalannya pemilu.

Scroll Untuk Melanjutkan

“Aktor negara dapat melakukan campur tangan asing dengan sukses di Kanada karena hanya ada sedikit konsekuensi hukum atau politik. Oleh karena itu, FI memiliki risiko rendah dan imbalan tinggi,” kata laporan CSIS.

Dokumen tersebut telah disiapkan oleh CSIS menyusul laporan media pada musim gugur 2022. Namun sebelumnya, pejabat senior pemerintah yang memantau ancaman selama pemilu 2021 dan 2019 bersaksi bahwa intelijen mereka tidak memenuhi ambang batas yang cukup tinggi untuk memperingatkan warga Kanada.

Partai Konservatif dan para pengamat intelijen mengatakan pemerintahan Trudeau belum berbuat cukup untuk melawan campur tangan Cina. Trudeau akan bersaksi di hadapan komisi pada Rabu mendatang.

Tahun lalu, Kanada mengusir seorang diplomat Cina yang dituduh oleh agen mata-mata Kanada terlibat dalam rencana mengintimidasi anggota parlemen Konservatif dan kerabatnya di Hong Kong, setelah anggota parlemen tersebut mengkritik catatan hak asasi manusia Beijing. Sebagai balasan, Cina kemudian mengumumkan pengusiran seorang diplomat Kanada.

REUTERS | GLOBAL NEWS

Pilihan editor: PM Israel Netanyahu Klaim Sudah Kantongi Tanggal untuk Serang Rafah

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiXGh0dHBzOi8vZHVuaWEudGVtcG8uY28vcmVhZC8xODU1MDM2L2ludGVsLWthbmFkYS10ZW11a2FuLWNhbXB1ci10YW5nYW4tY2luYS1kYWxhbS1kdWEtcGVtaWx10gEA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu - Dunia Tempo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.