TEMPO.CO, Jakarta - Polri saat ini sedang menyusun operasi pengamanan Pemilu 2024 untuk memastikan pemilu dan pilkada berjalan lancar dan tertib.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, mengatakan operasi tersebut dinamakan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Ia menuturkan saat ini Ops Mantap Brata sedang dalam penyusunan rencana.
“Bahwa Polri sedang melaksanakan penyusunan Rencana Operasi Kepolisian Terpusat "Mantap Brata 2023-2024" dengan tujuan untuk melakukan rangkaian pengamanan pada pelaksanaan pemilu dan Pilkada yang dilakukan pada tahun 2024,” kata Ramadhan dalam konferensi pers, Selasa 18 Juli 2023.
Adapun Satuan Kerja Polri yang akan mendukung pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, antara lain Bareskrim Polri, Baintelkam Polri, Baharkam Polri, Korbrimob Polri, Slog Polri, Divisi Humas Polri, Divisi TIK Polri, Divisi Propam Polri, Divisi Hubinter Polri, Srena Polri, dan Inspektorat Pengawasan Umum Polri.
“Waktu pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 direncanakan selama 211 hari sesuai dengan tahapan inti pemilu 2023-2024,” ujar Ramadhan.
Dalam berbagai kesempatan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap Pemilu 2024 nanti bisa berjalan aman dan damai. Sigit juga meminta masyarakat untuk menghilangkan istilah terpolarisasi, seperti ‘cebong, kampret, dan kadrun’ yang populer dilontarkan pada Pemilu 2019.
“Kalau rekan-rekan lihat di medsos ada cebong, ada kampret, ada kadrun, terus sekarang apalagi? Jadi hal tersebut terus menjadi di grassroots. Mungkin elite mudah, hari ini berantem besok salaman, rangkul-rangkulan, tetapi di bawah tidak,” kata Listyo Sigit melalui YouTube saat kegiatan Upacara Wisuda STIK Tahun Ajaran 2023 di Lemdiklat Polri.
Akibat istilah tersebut, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menginginkan rekan sejajarnya menjadi cooling system. Pada situasi politik saat ini, rekan-rekannya berperan untuk bekerja sama dengan para tokoh-tokoh penting. Kerja sama tersebut bertujuan untuk selalu mengingatkan bahwa politik harus terhindar dari hoaks dan politik hitam.
Pada kesempatan lain, Sigit berharap Polri dan TNI serta lembaga penegak hukum lainnya solid dan bersinergi mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Sigit menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pentingnya sinergisitas dan soliditas seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Menurut Sigit, dengan hadirnya elemen dari TNI, Polri dan masyarakat di acara wayang kulit ini menunjukan bahwa telah terciptanya sinergisitas dan soliditas untuk menjaga dan mempertahankan nilai persatuan serta kesatuan negara.
"Bahwa untuk mewujudkan Pemilu damai maka Polri-TNI dan seluruh stakeholder terkait juga harus dekat dengan masyarakat," kata Sigit saat menonton pertunjukan wayang kulit bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Jumat malam, 7 Juli 2023.
EKA YUDHA SAPUTRA | GEZITA INOVA RUSYDA
Pilihan Editor: Pemilu 2024: Ketahui Aturan Juru Kampanye
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polri Akan Libatkan 11 Satker dalam Operasi Pengamanan Pemilu 2024 - Nasional Tempo"
Posting Komentar