"Potret partisipasi pemilih bukan hanya di saat memilih saja, akan tetapi semua tahapan pemilu menjadi bagian alat ukur tingkat partisipasi publik pada Pemilu 2024," kata Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Provinsi Lampung Antoniyus Cahyalana, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan bahwa dalam mengukur indeks partisipasi pemilu, KPU melakukannya secara komprehensif dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu.
"Tentunya, indeks partisipasi pemilu menjadi penting, guna meningkatkan kepercayaan publik ataupun legitimasi masyarakat terhadap penyelenggara dan hasil pemilihan umum ke depan," kata dia.
Dia pun berharap indeks partisipasi pemilu sebagai tolok ukur, mampu mendefinisikan partisipasi dari sisi KPU, dan juga sebagai evaluasi kerja partisipasi masyarakat (Parmas) KPU.
"Kalau masyarakat tidak percaya, bagaimana mau terlibat aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan punya kepedulian terhadap demokrasi yang lebih baik,” ujar dia lagi.
Dia mengatakan bahwa, indeks partisipasi pemilu terbagi dalam tiga dimensi, yang di dalamnya terdapat sejumlah variabel, dan indikator yang akan menjadi menjadi tolok ukur tingkat partisipasi pemilih pada setiap tahapan pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden/wakil presiden (pilpres).
"Contohnya, pada tahapan penyusunan daftar pemilih, ada tidak masyarakat yang mencermati daftar pemilih tetap (DPT) secara online atau datang ke KPU, kemudian berapa banyak orang yang pindah memilih datang mengkonfirmasi ke KPU atau secara online,” kata dia.
Partisipasi aktif masyarakat mencermati visi misi capres, profil calon anggota legislatif, dan sistem informasi dana kampanye (Sidakam) partai politik, serta keterlibatan pemantau pemilu, lembaga survei, dan jumlah laporan ke Bawaslu dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Selanjutnya, evaluasi pada dimensi setelah penyelenggaraan dalam rangka mencermati, mengawasi, dan menilai penyelenggara pemilu eksekutif dan legislatif,” kata dia.
Oleh sebab itu, lanjut dia, KPU pun terus melakukan sosialisasi agar publik pun dapat tergugah berpartisipasi dalam rangkaian tahapan pemilu.
"Untuk mengakomodir itu kami juga selalu membuka posko-posko layanan, menginformasikan masyarakat untuk mengecek data pemilih kami sosialisasikan di dalam setiap pertemuan dan media sosial, serta terdapat PPID, ada stan-stan di setiap anjungan bila terdapat kegiatan, hal itu agar masyarakat ikut berpartisipasi pada pemilu," kata dia pula.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPU Lampung ajak masyarakat berpartisipasi dalam setiap tahapan pemilu - ANTARA Lampung"
Posting Komentar