Trump bahkan menyebut kematian Soleimani telah menyelamatkan nyawa dan memberikan "keadilan bagi Amerika". Pernyataannya itu langsung ditanggapi sorak-sorai dari ribuan orang yang hadir di rapat umum kampanyenya di Toledo, Ohio itu.
Reuters mengabarkan sebagian besar isi pidato Trump adalah pembelaannya pada keputusannya yang memerintahkan pembunuhan atas Soleimani. Ia juga menentang kritik dari pihak Demokrat yang menyebut dirinya telah melampaui kewenangannya saat memerintahkan serangan terhadap militer Iran di Bandara Baghdad, 3 Januari lalu.
"Pekan lalu Amerika Serikat sekali lagi mengambil tindakan tegas dan keras untuk menyelamatkan nyawa Amerika dan memberikan keadilan Amerika," katanya.
Sebelumnya, Trump telah membeberkan alasannya memerintahkan serangan yang menewaskan Soleimani. Trump menuduh Soleimani telah mengorganisir protes yang penuh kekerasan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang didukung Iran di Kedutaan Besar AS di Baghdad awal bulan ini.Trump mengatakan jika ia tidak mengirim pasukan AS untuk melindungi kedutaan, para demonstran mungkin telah menyerang dan membunuh orang Amerika atau menyandera mereka.
Trump dan penasihat utamanya juga mengatakan mereka membunuh Soleimani karena pemimpin Pasukan Quds Iran itu telah menjadi dalang serangan terhadap warga Amerika di Timur Tengah.
"Soleimani secara aktif merencanakan serangan baru dan dia melihat dengan sangat serius kedutaan kami dan bukan hanya kedutaan besar di Baghdad, tetapi kami menghentikannya dan kami menghentikannya dengan cepat dan kami membunuhnya," kata Trump lagi.
Lebih lanjut, presiden kontroversial itu mengatakan bahwa AS telah siap membalas Iran saat negara itu menyerang balik dua markas militer AS di Irak Rabu kemarin. Namun ia menjelaskan batal melakukan pembalasan setelah diberitahu bahwa tidak ada korban warga Amerika dalam serangan Iran itu.
"Jadi kami tidak melakukan apa-apa. Kami sudah siap. Kami sudah siap. Bukannya aku ingin. Tapi kami sudah siap. Anda tidak tahu. Banyak orang yang sangat beruntung," katanya.
Meski tidak membalas serangan AS, Trump sebelumnya telah mengumumkan akan membalas Iran melalui penerapan sanksi. Sanksi ini khususnya diberikan terutama karena nuklir iran.
"AS akan dengan segera memperberat sanksi ekonomi kepada rezim Iran," tegasnya.
Sebagai informasi, pidato Trump di Toledo ini adalah kampanye pertamanya pada tahun pemilihan 2020. Trump telah berencana untuk maju dalam pemilu dan memperoleh masa jabatan kedua sebagai presiden AS.
(sef/sef)
Baca Lagi Aje https://www.cnbcindonesia.com/market/20200110160242-17-129202/pembunuhan-soleimani-iran-jadi-amunisi-trump-di-pemilu-asBagikan Berita Ini
0 Response to "Pembunuhan Soleimani & Iran Jadi Amunisi Trump di Pemilu AS - CNBC Indonesia"
Posting Komentar