Banda Aceh (Waspada Aceh) – Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Banda Aceh menyerahkan piagam penghargaan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Banda Aceh, terkait kerjasama pada Pemilu serentak tahun 2019 lalu.
Penyerahan penghargaan tersebut sekaligus penyerahan buku berjudul “Potret Pengawasan Pemilu di Ibukota Serambi Mekah,” di kantor Kejari Banda Aceh, Rabu (29/1/2020).
Kejari Banda Aceh merupakan salah satu mitra kerja Panwaslih di Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dalam menindaklanjuti temuan atau laporan penanganan dugaan tindak pidana Pemilu.
“Panwaslih menyampaikan apresiasi Kejari terkait penanganan dugaan tindak pidana Pemilu guna menegakkan keadilan Pemilu di wilayah Kota Banda Aceh,” kata Ketua Panwaslih Banda Aceh, Afrida.
Pihaknya memastikan akan terus bekerja keras menyosialisasikan regulasi tentang kepemiluan kepada masyarakat, serta mendorong partisipasi masyarakat terlibat dalam pengawasan Pemilu.
Dalam kesempatan itu, Afrida juga mengatakan, selama Pemilu 2019 silam ada dua kasus pelanggaran pidana Pemilu yang sampai tahap inkrah pengadilan.
“Dari kasus tersebut, selama pemeriksaan terungkap kurangnya pemahaman undang-undang Pemilu menyangkut regulasi yang mengatur tindakan dan hukum bagi pelanggar,” jelasnya.
Yusuf Al-Qardhawy, Koordinator Divisi Hukum, Penindakan, dan Pelanggaran Panwaslih Kota Banda Aceh menyambungkan, pendidikan politik berkenan dengan regulasi kepemiluan akan terus dijalankan tanpa harus menunggu adanya momen penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada.
Sementara itu, Kepala Kejari Kota Banda Aceh, Erwin Desman menanggapi pertemuan dengan Panwaslih Kota Banda Aceh.
“Kami selalu membuka kerjasama untuk menjalankan sosialisasi regulasi kepemiluan di masa mendatang,” ungkap Erwin. (Fuadi)
Baca Lagi Aje https://waspadaaceh.com/2020/01/29/panwaslih-banda-aceh-soroti-masalah-regulasi-di-pemilu-2019/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Panwaslih Banda Aceh Soroti Masalah Regulasi di Pemilu 2019 - Waspada Aceh"
Posting Komentar