Direktur PT Anugrah Mega Investama Hans Kwee mengatakan dua hal tersebut menjadi hal yang ditunggu-tunggu para pelaku pasar dalam menentukan aksi yang akan dilakukan.
"Pekan depan perdagangan pasar saham akan berlangsung pendek. Pasar keuangan akan sangat dipengaruhi perkembangan stimulus fiskal dan perkembangan pemilu Amerika Serikat," katanya dalam hasil risetnya, Minggu, 25 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan stimulus fiskal dinilai pelaku pasar akan membantu ekonomi Amerika Serikat keluar dari zona resesi akibat dampak covid-19.
Menurut Ketua DPR AS Nancy Pelosi, harapan stimulus fiskal disahkan sebelum pilpres 3 November masih ada. Namun peluang tersebut cukup kecil lantaran anggota senat dan Partai Republik masih menolak besaran paket stimulus tersebut.
Sementara mengenai pemilihan presiden Amerika Serikat, jika Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan dan mendapatkan kursi mayoritas senat maka gagasan sapu bersih Partai Demokrat akan dilakukan. Gagasan tersebut mempermudah mendorong lebih banyak stimulus fiskal di masa mendatang.
"Biden diperkirakan akan membelanjakan anggaran negara lebih banyak untuk mengatasi pandemi covid-19 dibandingkan dengan Donald Trump saat ini. Hal ini mendorong pelemahan nilai tukar USD terhadap mata uang negara lain," jelasnya.
Meski akan banyak perombakan fiskal yang akan dilakukan Biden, Hans kembali menuturkan perilaku pasar saat ini lebih berharap kemenangan Biden salah satunya karena ingin perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, Eropa, dan Meksiko segera berakhir.
(SAW) Baca Lagi Aje https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/wkBWR7vK-perkembangan-stimulus-fiskal-dan-pemilu-as-bakal-warnai-pasar-pekan-depan
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perkembangan Stimulus Fiskal dan Pemilu AS Bakal Warnai Pasar Pekan Depan - Medcom.Id"
Posting Komentar