TEMPO.CO, Jakarta - Xiomara Castro mengklaim menang dalam Pemilihan Presiden Honduras, Minggu, 28 November 2021. Kemenangan itu sekaligus mengantar partai sayap kiri kembali berkuasa sejak suaminya digulingkan dalam kudeta 12 tahun lalu.
Castro bakal menjadi presiden perempuan pertama di Honduras. Pemilu berjalan lancar, berbeda dengan 4 tahun lalu ketika hasil Pilpres ditolak sejumlah pihak karena dinilai tidak bersih.
Dengan setengah suara telah dihitung, Castro, istri mantan Presiden Manuel Zelaya, memimpin hampir 20 persen atas Nasry Asfura, walikota ibu kota dan calon Partai Nasional yang berkuasa.
Ratusan orang merayakan keunggulan dalam perhitungan sementara ini. Kantor Partai Nasional di Asfura terlihat kosong.
Sebagai sosialis demokrat yang memproklamirkan diri di negara di mana hanya sedikit perempuan yang memegang jabatan publik, Castro mendapat dukungan dari sebagian besar rakyat Honduras yang lelah dengan korupsi dan konsentrasi kekuasaan di bawah Partai Nasional.
"Kita telah mengalahkan otoritarianisme," katanya kepada para pendukungnya pada Minggu malam, dikelilingi oleh pendukung Partai Libre, termasuk suaminya Zelaya, yang digulingkan ketika elit bisnis dan militer bersekutu melawannya.
Dia telah berjanji meminta bantuan PBB untuk memperkuat perang melawan korupsi. Dia bersumpah melegalkan aborsi dalam beberapa kasus. Dia mungkin menjalin hubungan diplomatik dengan Beijing, masalah yang menjadi perhatian Washington.
Para pemimpin bisnis dengan cepat memberikan ucapan selamat dan Castro berjanji untuk bekerja "bergandengan tangan" dengan sektor swasta.
REUTERS
Baca Lagi Aje https://dunia.tempo.co/read/1533872/xiomara-castro-menang-pemilu-jadi-presiden-wanita-pertama-hondurasBagikan Berita Ini
0 Response to "Xiomara Castro Menang Pemilu, Jadi Presiden Wanita Pertama Honduras - Dunia Tempo.co"
Posting Komentar