Ketua KPU Kota Palembang, Syawalludin mengatakan, aktualisasi data pemilih tersebut dilakukan bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang meliputi data kematian pemilih, pemilih baru, masyarakat yang pindah ataupun masyarakat pendatang. Baca juga: Cegah Potensi Kecurangan Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Gelar Sidak ke Daerah
"Aktualisasi yang dilakukan bersama Disdukcapil ini kami anggap penting. Tujuannya untuk menekan adanya pemilih ganda atau bahkan belum tercatat sementara sudah memiliki hak memilih dalam Pemilu ," ujar Syawal, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya, mengacu pada Pemilu 2019, pihaknya mendapati sekitar lima sampai enam persen masyarakat yang meninggal dunia masih tercatat memiliki hak suara sehingga timbul pemilih ganda.
"Hal tersebut disebabkan karena kematian pemilih itu tidak dilaporkan keluarga ataupun belum terhimpun dengan baik. Sehingga, pemilih yang telah meninggal masih tercatat di Disdukcapil dan terhimpun sebagai pemilih dalam pemilu dan datanya menjadi ganda," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, KPU Kota Palembang akan melakukan jemput bola untuk mencari dan mengaktualisasikan data masyarakat, tidak terbatas hanya yang sudah meninggal tapi juga untuk pemilih baru. Baca juga: Eks Waketum Partai Ummat Agung Mozin Deklarasikan Satu Jari Indonesia
"Setiap ada yang meninggal, maka keluarganya diharapkan segera melaporkan kepada RT nanti Ketua RT yang akan melaporkan ke Kelurahan dan Kelurahan yang bakal mengeluarkan surat kematian atau bisa juga rumah sakit sehingga akan terdata," ujarnya.
Untuk mendukung pelaksanaan tersebut, lanjut Syawal, KPU Kota Palembang juga akan bekerjasama dengan Kesbangpol memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dari semua kelurahan. "Ini dilakukan agar tidak terulang lagi pada Pemilu 2024," jelasnya.
Baca Lagi Aje https://daerah.sindonews.com/read/596943/720/persiapan-pemilu-2024-kpu-palembang-mulai-aktualisasi-data-pemilih-1636672265Bagikan Berita Ini
0 Response to "Persiapan Pemilu 2024, KPU Palembang Mulai Aktualisasi Data Pemilih - SINDOnews.com"
Posting Komentar