JAKARTA, KOMPAS.TV - Soal dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang disebut-sebut terstruktur, sistematis, dan masif ini memang tak mudah dibuktikan.
Hal ini disampaikan oleh Analis Politik; meski menghadirkan Kapolda sekali pun yang menjadi pemimpin keamanan wilayah selama Pemilu berlangsung.
Akan tetapi, bila berhasil, tentu menjadi pembelajaran penyelenggaraan Pemilu selanjutnya.
Sejak Pilpres berlangsung pada 2004, ada dua kali gugatan yang masuk MK; tapi seluruh gugatan belum pernah berhasil dimenangkan.
Sementara itu di KPU, rekapitulasi hasil Pemilu 2024 sampai Jumat (15/3) petang, telah merampungkan 29 provinsi.
Prabowo-Gibran menang di 27 provinsi, sedangkan Anies-Muhaimin di dua provinsi.
Baca Juga: Menghitung Hari Tenggat Rekapitulasi Suara Pemilu, Ini Kata Pengamat Politik soal Sidang Sengketa
#kecuranganpemilu #sidangsengketa #mahkamahkonstitusi
Sumber : Kompas TV
Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMib2h0dHBzOi8vd3d3LmtvbXBhcy50di92aWRlby80OTMyODEvYW5hbGlzLXBvbGl0aWstc2VidXQtdGFrLW11ZGFoLWJ1a3Rpa2FuLWtlY3VyYW5nYW4tcGVtaWx1LTIwMjQtYXBhLWFsYXNhbm55YdIBc2h0dHBzOi8vd3d3LmtvbXBhcy50di9hbXAvdmlkZW8vNDkzMjgxL2FuYWxpcy1wb2xpdGlrLXNlYnV0LXRhay1tdWRhaC1idWt0aWthbi1rZWN1cmFuZ2FuLXBlbWlsdS0yMDI0LWFwYS1hbGFzYW5ueWE?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Analis Politik Sebut Tak Mudah Buktikan Kecurangan Pemilu 2024, Apa Alasannya? - Kompas TV"
Posting Komentar