Search

Buntung Pemilu Coblos Partai - detikNews

“Ya kalau Gerindra sih kalau dari segi hitungan angka, simulasi dari teman-teman lembaga survei, baik survei internal Gerindra sendiri, naik kalau tertutup. Iya, kan party ID-nya kuat, ada tokoh, terus kita besar,” kata Habiburokhman kepada reporter detikX melalui telepon pada Rabu (31/5/2023).

Tapi, menurut Habiburokhman, sistem pemilu tertutup bakal menjadi hal yang buruk bagi demokrasi Indonesia. “La gimana rakyat yang selama ini sudah empat pemilu memilih calonnya secara langsung, kok sekarang memilih gambar, pasti hancur, menukik tajam,” katanya.

Selain itu, Habiburokhman juga menyoroti dampak teknis di lingkup internal partai apabila sistem pemilu berubah di tengah jalan. “Orang kan kalau masuk partai tentu ada keinginan untuk jadi anggota legislatif. Kalau (sistem pemilu) jadi tertutup, dari 10 orang yang bisa kita beri kesempatan secara fair untuk bertarung, jadi tersisa 1-2 orang. Nanti partisipasinya akan sangat rendah,” jelas Habiburokhman.

Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay juga sepakat terhadap dampak perubahan sistem tersebut. Menurutnya, ini akan menimbulkan kesibukan luar biasa bagi partai politik.

“Ini kan kalau mereka mengundurkan diri, caleg-caleg ini ada lebih dari 20 ribu, lho, di Indonesia per partai. Ya kalau 10 persen keluar, mencari penggantinya kan tidak mudah,” kata Saleh Daulay ketika berbincang dengan reporter detikX via telepon pekan lalu.

Diketahui, dalam sistem pemilu proporsional tertutup, rakyat hanya bisa memilih partai, bukan calon anggota legislatif. Sistem pemilihan tertutup memberikan kuasa kepada partai untuk menentukan calon legislatornya. Penetapan calon yang terpilih nantinya berdasarkan nomor urut paling awal.

Di sisi lain, peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus mengungkapkan perubahan sistem pemilu di tengah tahapan pemilu bukan tak mungkin mesti mengulang pendaftaran caleg dari awal. Apalagi jika banyak caleg yang mundur.

“Ini tentu berisiko pada kacaunya tahapan penyelenggaraan yang sudah berjalan dan mengganggu kesuksesan penyelenggaraan pemilu,” ungkap Lucius.

Pekerjaan rumah tersebut tentu bakal menjadi beban berat bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) apabila sistem pemilu berubah di tengah jalan. Sebelumnya, anggota KPU RI Mochamad Afifuddin menyatakan akan menjalankan apa pun keputusan KPU dan pergantian sistem tidak akan mengganggu jalannya pemilu.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMiUGh0dHBzOi8vbmV3cy5kZXRpay5jb20veC9kZXRhaWwvc3BvdGxpZ2h0LzIwMjMwNjA2L0J1bnR1bmctUGVtaWx1LUNvYmxvcy1QYXJ0YWkv0gEA?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buntung Pemilu Coblos Partai - detikNews"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.