Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan partainya tak ingin terburu-buru mendorong deklarasi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Pernyataan Sahroni tersebut menanggapi Partai Demokrat yang menginginkan deklarasi cawapres pada bulan Juni ini.
"Dia [Demokrat] enggak salah juga. Kalau NasDem santai-santai aja. Kalau Demokrat memilih itu bagus-bagus aja," kata Sahroni dalam Political Show di CNN Indonesia TV, Senin (12/6) malam.
NasDem, kata Sahroni, melihat Pemilu 2024 sebagai pertarungan gagasan sehingga perlu disiapkan dengan matang.
Sahroni menyebut NasDem juga punya strategi untuk suksesi pemilu 2024, tapi strategi itu tak akan dibeberkan ke publik.
"Namanya kita pengen bertarung dengan gagasan, dengan amunisi yang cukup, dengan strategi yang kita lakukan bersama. Kalau NasDem masih santai saja," ucap dia.
"Bukan berarti santai kita tidak melakukan sesuatu. Enggak. Tetap, melakukan skenario yang tidak kita ungkapkan ke publik," imbuhnya.
Terlepas dari itu, Sahroni menyebut usulan Demokrat yang ingin cepat-cepat Anies deklarasi cawapres sah-sah saja.
Menurutnya, meski satu koalisi, setiap partai mempunyai pandangan dan skenario masing-masing agar menang di Pemilu 2024.
"Kalau Demokrat berpikiran bahwa ada ide gagasan terkait pemenangan, setiap partai punya skenario masing-masing. Kita selalu dibenturin seolah-olah bersitegang, padahal enggak," jelasnya.
Sahroni menyampaikan NasDem menyerahkan nama cawapres kepada Anies. Begitupun, kata Sahroni, terkait waktu deklarasi.
"Nah, kita serahkan ke Anies Baswedan tergantung mau kapan. Mau sekarang, besok, lusa, NasDem ikut saja," ucapnya.
Dalam acara yang sama Kepala Badan Komando Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra membeberkan alasan partainya mendesak Anies mengumumkan cawapres di bulan Juni.
"Karena ini apa yang disampaikan oleh masyarakat ketika ketemu kami. Sama seperti kemarin ketemu dengan mau anak muda, petani, nelayan, pedagang UMKM, ibu-ibu rumah tangga, kemarin waktu saya di Sambas dan Singkawang itu yang disampaikan satu, kapan ini deklarasi cawapres?" kata Herzaky.
Menurutnya, pengumuman cawapres dalam waktu dekat bisa membantah isu keretakan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Jadi kita semakin jelas berarti isu-isu di luar kalau koalisi perubahan mengumumkan cawapres si A nanti partai ini keluar kalau cawapres si B nanti partai ini keluar. Nah, ini kan kalau sudah terjadi enggak ada lagi nih isu-isu ini," tutur Herzaky.
Selain itu, ia menyebut elektabilitas Anies yang cenderung menurun akhir-akhir ini juga menjadi pertimbangan Partai Demokrat mendesak percepatan pengumuman cawapres.
Herzaky menganggap langkah partainya sudah tepat dalam mengajukan desakan. Hal ini lantaran waktu kampanye Pemilu 2024 yang dinilai lebih singkat jika dibandingkan dengan pemilu 2019.
"Dalam konteks waktu, menimbang waktu saat ini kalau dibandingkan dengan 2019 itu pendaftarannya di Agustus, 10 Agustus paling lambat. Pemilihannya di April pertengahan April. Dan waktunya itu 9 bulan sedangkan sekarang sudah kurang dari 9 bulan," imbuh Herzaky.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memberikan ultimatum kepada Anies yang tak kunjung menentukan dan mengumumkan cawapresnya.
Demokrat mempertimbangkan untuk mengevaluasi dukungannya kepada Anies jika cawapres tetap tak diumumkan pada bulan Juni.
"Kalau Juni belum deklarasi berpasangan, kemungkinan Demokrat akan mengevaluasi," ucap Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief saat dihubungi, Senin (5/6).
(yla/mab/wis) Baca Lagi Aje https://news.google.com/rss/articles/CBMigAFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL25hc2lvbmFsLzIwMjMwNjEzMTE0NjA2LTYxNy05NjEwOTYvYmVkYS1kZW5nYW4tZGVtb2tyYXQtbmFzZGVtLXNhbnRhaS1zb2FsLWRla2xhcmFzaS1jYXdhcHJlcy1hbmllc9IBhAFodHRwczovL3d3dy5jbm5pbmRvbmVzaWEuY29tL25hc2lvbmFsLzIwMjMwNjEzMTE0NjA2LTYxNy05NjEwOTYvYmVkYS1kZW5nYW4tZGVtb2tyYXQtbmFzZGVtLXNhbnRhaS1zb2FsLWRla2xhcmFzaS1jYXdhcHJlcy1hbmllcy9hbXA?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Beda Dengan Demokrat, NasDem Santai Soal Deklarasi Cawapres Anies - CNN Indonesia"
Posting Komentar