Search

Politik Santun dan Beretika Diharapkan Terwujud di Pemilu 2024 - Suara Pemred

KAPUAS RAYA, SP - Pemilu Serentak 2024 diharapkan dapat berkualitas dan menghasilkan pemimpin serta wakil rakyat yang berkualitas, menjadi tugas bersama untuk mewujudkan politik santun, beretika dan bersih dalam pesta demokrasi tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalbar, Hermanus saat Sosialisasi Budaya Politik Santun di Nanga Pinoh, Rabu (25/8).

"Pada 2024 dilaksanakan pemilu dan pilkada serentak. Pemilu dilaksanakan untuk memilih presiden dan legislatif yang direncanakan pada 21 Februari bila tidak ada kendala. Sedangkan 27 November akan digelar pilkada di 514 kabupaten/kota dan 34 Provinsi," paparnya.

Hermanus melanjutkan, tugas menyukseskan pesta demokrasi ini tentu tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun penyelenggara pemilu, namun juga  bersama masyarakat dan komponen bangsa untuk bersama mengawal dan melaksanakan pesta demokrasi agar bisa berjalan baik untuk memilih pemimpin bangsa dan anggota legislatif yang mewakili rakyat. 

"Politik adalah sebuah upaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu politik harus diartikan sebagai hal yang baik dan positif," kata mantan Wakil Bupati Kubu Raya ini.

Hermanus turut menjelaskan alasan digelarnya sosialisasi politik santun dan beretika di Melawi. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan dan pendidikan politik bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang arti pentingnya politik itu sendiri.

"Tujuannya agar kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dapat terealisasi melalui pendidikan politik sehingga harapannya tingkat partisipasi masyarakat semakin meningkat," ujarnya.

Hermanus juga memberikan apresiasi terkait tingkat partisipasi pemilih di Melawi sangat baik bila dibandingkan dengan kabupaten lain. Partisipasi Pilkada Melawi bahkan dibandingkan dengan pilkada 2015 ada peningkatan dari 83,36 persen menjadi 85 persen pada Pilkada 2020.

"Kita berikan apresiasi atas kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sehingga partisipasi Melawi terbaik di Kalbar," tuturnya. 

Sementara itu, Bupati Melawi, Dadi Sunarya saat membuka sosialisasi mengatakan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pendidikan politik untuk generasi muda yang bertindak sebagai pemilih pemula nantinya. 

Pemkab menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberikan pemahaman tentang etika, moral, dan budaya politik sehat dan santun kepada masyarakat luas.

"Sehingga masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya dalam berpolitik serta menumbuhkembangkan nilai-nilai demokrasi di daerah khususnya di Kabupaten Melawi ini," tuturnya.

Dadi juga mengajak peserta sosialisasi untuk belajar dan mengerti tentang kehidupan berpolitik yang santun dan tercapainya asas demokrasi dalam berpolitik tersebut.

"Melalui sosialisasi ini saya berharap para generasi muda untuk tidak anti terhadap politik karena politik akan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah sepanjang masih berada di koridor etika santun dan cerdas," harap Dadi.

Ketua panitia pelaksana sosialisasi Budaya Politik Santun dengan tema "Implementasi Etika dan Budaya Politik Santun dalam Menyongsong Pemilu 2024, Ponti Gesang Cahyanto, menyampaikan peserta sosialisasi terdiri dari organisasi wanita, organisasi pemuda, pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik. 

"Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang etika dan politik santun yang bersih dalam menyongsong pemilu 2024," jelasnya. (eko/lha)

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.suarapemredkalbar.com/read/melawi/25082021/politik-santun-dan-beretika-diharapkan-terwujud-di-pemilu-2024

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Politik Santun dan Beretika Diharapkan Terwujud di Pemilu 2024 - Suara Pemred"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.