Search

China Ubah Sistem Pemilu Hong Kong, Demokrasi Semakin Digerogoti - Kompas.com - KOMPAS.com

BEIJING, KOMPAS.com - Parlemen China pada Kamis (11/3/2021) mengubah sistem pemilu di Hong Kong, yang dinilai pejabat top kota itu semakin menggerogoti demokrasi mereka.

Aturan terbaru pemilu Hong Kong termasuk kekuasaan China untuk memveto kandidat, dan mengharuskan calon pemimpin menjadi patriot.

Hanya satu anggota Kongres Rakyat Nasional yang abstain dalam pemungutan suara, yang menurut para kritikus akan menjadi skakmat dalam mematikan demokrasi Hong Kong.

Baca juga: Warga Hong Kong Harus Jadi Patriot sebagai Bukti Loyalitas ke Partai Komunis China

Melansir kantor berita AFP, meski bentuk perubahan terbaru ini belum jelas dalam sistem politik China, tetapi semakin membuka pintu Beijing mencampuri proses pemilu Hong Kong.

Komite pemilu yang dikendalikan Beijing di sana juga akan ditugaskan memilih sebagian besar anggota Dewan Legislatif.

Bernard Chan penasihat utama pemimpin Hong Kong Carrie Lam pekan ini mengatakan, langkah itu adalah kemunduran bagi demokrasi mereka sejak 1997.

Baca juga: Revolusi Demonstrasi “Ala Pemuda” Masa Kini dari Thailand, Hong Kong ke Myanmar

"Selama 23 tahun terakhir kami jelas tidak melakukan pekerjaan bagus untuk menunjukkan kepada pemerintah pusat bahwa apa yang disebut reformasi politik ini sebenarnya mendukung 'Satu Negara, Dua Sistem'," sindir Chan saat ditanya AFP.

China sempat berjanji memberi Hong Kong otonomi saat lepas dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1997, tetapi hak istimewa itu semakin dilucuti dalam beberapa bulan terakhir.

Sejak terjadi demo Hong Kong besar-besaran pada 2019, China menggerogoti demokrasi kota itu dengan mengesahkan UU Keamanan Nasional.

Baca juga: Kapal Selam Jepang Tabrak Kapal Hong Kong Saat Menyembul ke Permukaan

UU tersebut sukses memenjarakan sejumlah aktivis pro-demokrasi, dan menekan gerakan serupa di Hong Kong.

Kemudian yang terbaru, pemilu Hong Kong juga akan diatur China, karena umumnya warga Hong Kong akan memilih kandidat pro-demokrasi.

Bulan lalu Hong Kong mengumumkan rencananya sendiri untuk mengesahkan UU, yang memeriksa semua pejabat publik atas kesetiaan politik mereka kepada Beijing.

Baca juga: Demo Hong Kong Diajukan Raih Nobel Perdamaian

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.kompas.com/global/read/2021/03/11/172345270/china-ubah-sistem-pemilu-hong-kong-demokrasi-semakin-digerogoti?page=all

Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Ubah Sistem Pemilu Hong Kong, Demokrasi Semakin Digerogoti - Kompas.com - KOMPAS.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.