BEIJING, KOMPAS.com - Parlemen China pada Kamis (11/3/2021) mengumumkan perubahan dalam sistem pemilu Hong Kong.
Dari 2,896 anggota Kongres Rakyat Nasional yang ikut pemungutan suara, hanya satu yang abstain.
Para kritikus pun menganggap aturan baru pemilu ini sebagai paku terakhir untuk menutup peti mati demokrasi Hong Kong.
Baca juga: China Ubah Sistem Pemilu Hong Kong, Demokrasi Semakin Digerogoti
Aturan terbaru pemilu Hong Kong termasuk kekuasaan China untuk memveto kandidat, dan mengharuskan calon pemimpin menjadi patriot.
Kemudian media pemerintah China Xinhua membuat gambar beberapa ketentuan utama dari undang-undang ini.
Salah satunya, Komite Pemilu harus mencerminkan realitas Hong Kong dan mewakili kepentingan seluruh rakyatnya.
Panitia akan digemukkan menjadi 1.500 anggota dari yang awalnya 1.200.
Baca juga: Revolusi Demonstrasi “Ala Pemuda” Masa Kini dari Thailand, Hong Kong ke Myanmar
Kemudian akan ditunjuk komite peninjau kualifikasi kandidat, serta menambah jumlah kursi di LegCo (badan legislatif Hong Kong) dari 70 menjadi 90.
Namun, belum diketahui berapa banyak kursi yang bisa dipilih langsung oleh rakyat Hong Kong.
Willy Lam profesor di Pusat Studi Hong Kong China menerangkan, rincian awal menunjukkan Beijing berencana mengurangi jumlah pejabat yang dipilih langsung di LegCo, dan komite yang memilih kepala eksekutif.
"Ini formula yang aman untuk memastikan hanya orang-orang yang dianggap patriot yang akan berada di dua badan penting itu," terangnya kepada AFP.
"Dari sudut pandang Beijing, anggota koalisi pro-demokrasi tidak dianggap patriotik," lanjutnya.
Baca juga: Kapal Selam Jepang Tabrak Kapal Hong Kong Saat Menyembul ke Permukaan
China sempat berjanji memberi Hong Kong otonomi saat lepas dari pemerintahan kolonial Inggris pada 1997, tetapi hak istimewa itu semakin dilucuti dalam beberapa bulan terakhir.
Sejak terjadi demo Hong Kong besar-besaran pada 2019, China menggerogoti demokrasi kota itu dengan mengesahkan UU Keamanan Nasional.
UU tersebut sukses memenjarakan sejumlah aktivis pro-demokrasi, dan menekan gerakan serupa di Hong Kong.
Baca juga: Warga Hong Kong Harus Jadi Patriot sebagai Bukti Loyalitas ke Partai Komunis China
Baca Lagi Aje https://www.kompas.com/global/read/2021/03/11/175320470/china-buat-aturan-baru-di-pemilu-hong-kong-begini-gambarannya?page=allBagikan Berita Ini
0 Response to "China Buat Aturan Baru di Pemilu Hong Kong, Begini Gambarannya... - Kompas.com - KOMPAS.com"
Posting Komentar