KPU Bantul : Partisipasi pemilih capai 80 persen pada Pemilu 2024 - ANTARA Jogja

Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan capaian partisipasi pemilih atau masyarakat yang menggunakan hak pilih minimal 80 persen pada pemungutan suara Pemilu 2024.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho, di Bantul, Jumat, mengatakan capaian pemilih di daerah ini pada Pemilu 2019 hampir mencapai 90 persen, sedangkan pada Pilkada Bantul 2020 mencapai 80,32 persen.

"Bercermin dari dua pesta demokrasi besar itu, tentu kita ingin capaian partisipasi harus di atas 80 persen. Dengan upaya bersama, saya yakin angka partisipasi itu bisa tercapai," katanya.

Berbagai upaya untuk meningkatkan capaian partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di antaranya dengan terus melakukan sosialisasi Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada berbagai unsur dan elemen masyarakat.

Didik meminta masyarakat ikut aktif memastikan namanya maupun anggota keluarga dan tetangga terdaftar sebagai pemilih melalui aplikasi lindungi hakmu.

"Saya sudah perkenalkan aplikasi lindungi hakmu untuk memastikan masyarakat Bantul tercatat sebagai pemilih, paling tidak itu di beberapa capaian di Bantul," katanya.

Untuk menyajikan data pemilih yang akurat, katanya, KPU Bantul mempunyai program pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilakukan secara berkala karena perkembangan penduduk yang terus berubah.

"Untuk DPT (daftar pemilih tetap) kan belum, paling tidak kemarin kita sudah mencatatkan hampir 700 ribuan, saya yakin nanti di DPT Pemilu 2024 lebih dari 700 ribu pemilih, kita saat ini di posisi 690 ribu dan penetapan DPT pada 2023," katanya.

Dia mengatakan jumlah data pemilih pada Pemilu 2024 diproyeksikan meningkat ketimbang DPT Pemilu 2019 yang sekitar 600 ribu pemilih. Peningkatan jumlah pemilih disebabkan beberapa faktor.

"Faktor pertama ada potensi pemilih baru dan kita bekerja sama dengan Disdukcapil ada akselerasi perekaman KTP-el. Selain pemilih baru, tentu ada pemilih pindah masuk. Jadi kalau kita berbicara data pemilih, maka ada pemilih baru, pindah masuk, dan pindah ke luar," katanya.

Adblock test (Why?)