Partisipasi pemilih AS yang rendah ini diakui Pemimpin Redaksi Gallup, sebuah perusahaan analitik Amerika Serikat yang berbasis di Washington, Mohamed Younis dalam briefing bersama Foreign Press Centers.
"Salah satu tantangan di Amerika Serikat adalah partisipasi pemilih sebenarnya sangat rendah dibandingkan dengan sebagian besar negara OECD," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi sebagian besar mengapa orang tidak terlalu tertarik dengan politik di Amerika adalah karena banyak orang tidak memilih di Amerika Serikat, dan itu selalu menjadi pertanyaan besar di setiap siklus," sambung dia.
Pada 8 November mendatang, AS akan mengadakan pemilu paruh waktu. Younis menuturkan, tantangan lain dalam pemilih paruh waktu adalah orang hanya memilih perwakilan lokal mereka.
"Dan mereka yang tidak memilih siapa presiden Amerika Serikat, cenderung memiliki jumlah pemilih yang jauh lebih rendah daripada apa yang kita sebut pemilu nasional, di mana ada calon presiden yang mencoba mengambil alih Gedung Putih," sambungnya.
Baca juga: Jelang Pemilu Paruh Waktu, Pemuda AS Tak Suka Campurkan Politik dengan Agama
Ia menegaskan, pemilu di Amerika Serikat dikelola secara lokal. Jadi, kata dia, pengalaman orang dalam memilih sebenarnya sangat berbeda tidak hanya dari negara bagian ke negara bagian, tetapi dari wilayah ke wilayah.
Younis menambahkan, AS melakukan pemilu paruh waktu pada hari Selasa, di mana masih hari kerja. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu faktor kurangnya pemilih karena banyak pekerjaan di Negeri Paman Sam yang bayarannya adalah per jam.
Menurutnya, tidak semua jenis pekerjaan di AS memberikan kemewahan untuk mengambil cuti. Namun, itu bukanlah faktor baru. Faktor kedua, kurangnya kepercayaan masyarakat Amerika terhadap institusi nasional dan juga media.
"Jadi persepsi masyarakat tentang politik dan pemilu itu sendiri dan banyak lembaga pemerintah sekarang berasal dari sebuah lembaga, media, yang telah kehilangan kepercayaan masyarakat," ungkap Younis.
"Jadi narasi seputar Amerika gagal, demokrasi Amerika dalam krisis, berasal dari dinamika itu. Itu berasal dari dinamika di mana orang akan memiliki – banyak orang telah kehilangan kepercayaan pada politik dan politisi nasional," sambung dia.
Menurutnya, AS memerlukan perubahan revolusioner. Menurutnya, para pemimpin politik di Negeri Paman Sam tidak pernah ingin berbicara mengenai reformasi sistem yang mereka kendalikan.
"Hanya, rata-rata warga di AS sudah muak dan ingin melihat perubahan," pungkasnya.
Baca Lagi Aje https://www.medcom.id/internasional/eropa-amerika/Rb1p5yeN-partisipasi-pemilih-as-dalam-pemilu-lebih-rendah-dibanding-negara-maju-lain
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Partisipasi Pemilih AS dalam Pemilu Lebih Rendah Dibanding Negara Maju Lain - Medcom.Id"
Posting Komentar