TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, DPR RI sudah sepakat dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai anggaran sebesar Rp76,6 triliun.
Hal itu juga disampaikan oleh Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos saat melaksanakan kunjungan kerja sekaligus konsolidasi dengan penyelenggara yang ada di Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (27/7/2022) malam.
Dia mengemukakan, bahwa anggaran Pemilu bagi daerah tengah dilakukan pemetaan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI.
Namun demikian, terhadap kebutuhan anggarannya, penyelenggara di daerah termasuk Kaltara juga diminta untuk melakukan pemetaan.
“Untuk daerah yang distribusinya melalui perjalanan yang tidak biasa seperti daerah lain, maka nanti kami akan minta kepada KPU Kaltara untuk memetakan. Mulai di mana lokasinya, ada berapa jam, menggunakan apa,” katanya saat berada di Tanjung Selor, Bulungan.
Dengan demikian, pemerintah pusat dapat menindaklanjuti dengan pemetaan lewat sistem informasi logistik.
Pasalnya, tiap daerah, memiliki perbedaan situasi dalam mendistribusikan logistik ke wilayahnya masing-masing.
“Bahwa, misalnya di daerah Krayan itu atau daerah lain yang distribusinya menggunakan pesawat, itu logistiknya harus didatangkan duluan,” jelasnya.
Mantan Ketua KPU DKI Jakarta itu juga menerangkan, pelipatan surat suara bagi daerah dengan kondisi tertentu juga dapat didahulukan.
Misalnya bagi wilayah yang tidak punya jalan keluar lain lagi, dan tidak memungkinkan melakukan pelipatan di lokasi.
“Itu kondisi di lapangan yang kita tidak punya jalan keluar, itu ketika sampai di lokasi, baru kita lipat,” ujarnya.
Betty menegaskan, Pemilu merupakan agenda nasional yang didukung semua elemen.
Tak hanya KPU, melainkan Bawaslu, kepolisian, TNI, pemerintah daerah, partai politik hingga saksi peserta pemilu.
“Menurut saya, keterbukaan itu harus terus menerus kita optimalisasi sehingga pemilu di Kaltara bisa kita optimalisasi,” tandasnya.
Lebih jauh perihal anggaran sementara dipetakan. Dia juga menyarankan agar penyedia logistik tidak jauh dari daerah yang bersangkutan.
Misalnya di Kaltara, agar penyedia yang merupakan pihak ketiga, berada di daerah terdekat agar tidak memakan waktu lama saat distribusi sekaligus efesiensi pembiayaan.
“Kalau dulu saya di Jakarta, penyedianya di Makassar. Padahal di Jakarta punya banyak sekali pabrik-pabrik atau penyedia yang lebih dekat. Nanti sekjen akan membikin klasterisasi. Di mana pabriknya, tersedia atau tidak. Lalu, transportasinya menggunakan apa, kapan,” terangnya.
Disinggung soal proporsional anggaran ke daerah, dia belum memberikan rincian. Namun, Betty memastikan daerah tertentu akan mendapatkan perhatian.
“Sekali lagi, untuk daerah terluar, terjauh dan tersulit, itu akan kita fasilitasi terlebih dahulu. Termasuk prioritas untuk pengirimannya (logistik),” imbuhnya. (*)
Reporter: Fathu Rizqil Mufid
Editor: Nurul Lamunsari
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemetaan Kebutuhan Anggaran Pemilu 2024 - Korankaltara.com"
Posting Komentar