Rapat Koordinasi Nasional (Rakonas) Majelis Pakar Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) digelar di Bandung, Jawa Barat pada 15-17 Juli 2022. Rapat tersebut menghasilkan 8 poin rekomendasi untuk kemenangan PPP di pemilu 2024 mendatang.
Wakil Ketua Majelis Pakar DPP PPP Anwar Sanusi menjabarkan salah satu rekomendasi menyebutkan, penggunaan identitas partai masih sangat relevan untuk dijadikan isu strategis pemenangan daerah pemilihan, baik untuk keberlangsungan elektoral partai maupun Calon Legislatif (Caleg) dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Orientasi identitas partai sebagai media islam politik di setiap provinsi secara efektivitas memiliki perbedaan yang didasari pada karakteristik masyarakat setiap lrovinsi. Sebab itu memerlukan kajian lebih dalam agar identitas partai dapat beroperasional dalam mengembalikan kemenangan partai di setiap Provinsi sebagai bekal yang mampu diimplementasikan bagi calon anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota," jelas Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Minggu (17/7/2022).
Rekomendasi kedua, ekonomi dan kesejahteraan masih menjadi isu strategis bagi partai untuk dilaksanakan melalui kadernya yang duduk di legislatif maupun eksekutif atau yang akan ikut berkontestasi di 2024. Adapun pengembangan ekonomi dan kesejahteraan dilakukan dengan berorientasi pada pembangunan ekonomi keumatan, serta keberpihakan pada UMKM dan pengusaha lokal.
"PPP melalui kadernya di lembaga legislatif juga harus memperhatikan kebijakan fiskal, moneter, politik anggaran dan ekonomi Indonesia dengan memperhatikan performa dan problematika lingkungan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Serta mendorong adanya program pemerintah yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," tutur Anwar.
Rekomendasi ketiga, terang Anwar, yakni PPP harus menumbuhkembangkan sekolah kader, dalam rangka peningkatan mutu kader maka perlu adanya sistem kaderisasi berbasis ideologi dan modernisasi sistem partai melalui pendidikan kader secara khusus untuk mempermudah penjaringan, penempatan dan keberhasilan kader yang potensial meraup pemilih.
Keempat, dalam hal menentukan calon presiden dan wakil presiden partai harus hati-hati dalam menentukan, agar tidak berdampak negatif dengan perolehan suara partai.
Kelima, Setiap fungsional struktural agar memperhatikan nilai-nilai keislaman dalam menyelesaikan perbedaan dengan cara musyawarah dan berdasar pada ketentuan perundangan atau aturan organisasi partai yang berlaku. Hal ini, jelas Anwar, bertujuan agar tahapan konsolidasi kerja-kerja partai dalam menjalankan tahapan pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU tidak terganggu.
Keenam, DPP PPP agar dapat segera menyelesaikan berbagai perbedaan di setiap level dengan memperhatikan kepentingan partai dan kader. Termasuk juga, lanjut Anwar, melengkapi struktur sesuai dengan kebutuhan partai, dan menempatkan mereka sesuai dengan kemampuan dan kemauan untuk bersama membangun partai.
Rekomendasi ketujuh, sambung Anwar, Mempersiapkan badan otonom AMK, GPK dan GMPI sebagai basis memobilisasi suara pemilih pemula dan milenial sekaligus mengawal suara di setiap tingkatan. Khusus bagi Badan Otonom WPP untuk dapat dimaksimalkan sebagai supporting elektoral perempuan melalui pengembangan program mengefektifkan dan memberi ruang untuk bekerja dan memberi kontribusi elektoral PPP.
Poin kedelapan, yakni merekomendasikan kepada setiap Majelis Pakar DPW agar melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) antara bulan Agustus sampai dengan Desember 2022.17/7/2022
Lihat juga video 'Jokowi Minta Polri Kawal Pembangunan IKN hingga Pemilu 2024':
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rakornas Majelis Pakar PPP Hasilkan 8 Rekomendasi Pemenangan Pemilu - detikNews"
Posting Komentar