JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menegaskan bahwa partainya menolak siapa pun yang menyuarakan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurutnya, Pemilu tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
"Jadi, satu setengah tahun jelang pemilu, kalau ada yang teriak tunda atau perpanjang, menurut saya itu tidak masuk akal. Setuju tidak?" kata Puan dalam acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDI-P Seluruh Indonesia, Senin (9/1/2023).
"Setuju," jawab seluruh kader PDI-P peserta Bimtek.
Baca juga: Ngaku Tak Deg-degan soal Pengumuman Capres-Cawapres PDI-P, Puan: Itu Garis Tangan
Salah satu alasan penolakan tersebut karena sudah ada kesepakatan antara pemerintah dengan penyelenggara pemilu. Di sisi lain, PDI-P juga telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Pemilu 2024.
"Kalau lihat semangatnya pada 2023, saya optimis. Menjelang HUT (Hari Ulang Tahun) ke-50, saya optimis bahwa perintah atau penugasan ketum (ketua umum) untuk memenangkan PDI-P hatrick. Insya Allah akan terjadi. Siap?" ujar Puan.
"Siap," jawab seluruh kader PDI-P.
Ia menambahkan, tahun 2023 adalah tahun penting bagi seluruh partai politik. Sebab, seluruh parpol akan mempersiapkan strategi dalam menghadapi pemilu mendatang.
Catatan Kompas.com, wacana menunda Pemilu 2024 atau pun perpanjangan masa jabatan presiden merebak dua sampai tiga tahun ke belakang.
Terbaru, Ketua MPR Bambang Soesatyo kembali menyinggung wacana penundaan Pemilu 2024.
Pada 8 Desember lalu, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menilai penyelenggaraan Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang.
Baca juga: Puan ke Kader PDI-P soal Capres: Enggak Usah Bingung, Ketum Sudah Punya Nama di Kantongnya
Sebab, dia berpandangan ada sejumlah potensi yang perlu diwaspadai oleh bangsa dan negara.
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu," kata Bambang dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Meski demikain, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menolak wacana tersebut dan menegaskan bahwa Pemilu 2024 digelar 14 Februari 2024.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Lagi Aje https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMif2h0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjMvMDEvMDkvMTM0OTE4MzEvcHVhbi1rYWxhdS1hZGEteWFuZy10ZXJpYWstdHVuZGEtcGVtaWx1LWF0YXUtcGVycGFuamFuZy1tYXNhLWphYmF0YW4tdGlkYWvSAYMBaHR0cHM6Ly9hbXAua29tcGFzLmNvbS9uYXNpb25hbC9yZWFkLzIwMjMvMDEvMDkvMTM0OTE4MzEvcHVhbi1rYWxhdS1hZGEteWFuZy10ZXJpYWstdHVuZGEtcGVtaWx1LWF0YXUtcGVycGFuamFuZy1tYXNhLWphYmF0YW4tdGlkYWs?oc=5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Puan: Kalau Ada yang Teriak Tunda Pemilu atau Perpanjang Masa Jabatan, Tidak Masuk Akal - Kompas.com - Nasional Kompas.com"
Posting Komentar