Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah mengingatkan warganya untuk bersama-sama menjaga agar tempat ibadah tidak digunakan sebagai ajang politik praktis. Kemenag sepakat untuk menjaga tempat-tempat ibadah dari aktivitas deklarasi, kampanye maupun praktik politik praktis lain.
"Selain memang undang-undang pemilu juga melarang, kita sudah sepakat rumah ibadah tidak digunakan untuk politik praktis," ujar Kakanwil Kemenag Jateng, Musta'in Ahmad, di Alun-alun Banjarnegara, Sabtu (21/1/2023).
"Baik itu di masjid, pura, kelenteng, gereja dan rumah ibadah lain. Itu tidak boleh untuk deklarasi, kampanye dan lainnya," imbuhnya.
Untuk menggaungkan kerukunan dan toleransi terutama menjelang tahun politik, Kemenag Jateng menggelar Senam Moderasi Beragama di Alun-alun Banjarnegara. Senam ini diikuti 12.612 peserta lintas agama.
"Senam moderasi beragama ini diikuti 12.612 peserta dari lintas agama yang ada di Banjarnegara," kata Musta'in.
Ia mengatakan, dengan senam ini sekaligus untuk menggaungkan kerukunan dan sikap toleransi beragama. Terlebih saat ini sudah masuk tahun politik.
"Tujuannya untuk menggaungkan secara nasional pesan-pesan kerukunan, dan toleransi. Tokoh agama harus membimbing memberi teladan yang baik. Apalagi sudah mendekati tahun politik. Jangan sampai seperti tahun-tahun sebelumnya," paparnya.
Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengatakan pesan yang disampaikan melalui kegiatan Senam Moderasi Beragama ini diharapkan mampu menjaga dan menghargai keberagaman. Dengan masuknya tahun politik diharapkan tidak mengganggu sikap toleransi dan keberagaman.
"Diharapkan gaungnya luas untuk menjaga keberagaman. Jangan sampai tahun politik ini menjadi tidak kondusif," kata dia.
Simak Video "Status Waspada, Aktivitas Kegempaan Gunung Api Dieng Masih Signifikan"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/apl)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Pemilu, Kemenag Jateng Serukan Rumah Ibadah Bersih dari Politik Praktis - detikcom"
Posting Komentar