Search

Debat Pemilu Inggris Hambar, Poundsterling Jadi Tak Semangat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar poundsterling melemah dua hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (20/11/19). Debat antara pimpinan partai politik yang hambar membuat mata uang Inggris itu menjadi kurang bersemangat untuk menguat.

Pada pukul 20:30 WIB, poundsterling diperdagangkan di level US$ 1,2895 di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara pada Selasa kemarin Mata Uang Negeri Ratu Elizabeth ini melemah 0,23%.


Inggris akan mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu) 12 Desember mendatang, dua partai besar yang menjadi perhatian adalah Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri (PM) Boris Johnson, dan Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn.

Kedua pimpinan partai debat tersebut melakukan debat yang dilangsungkan pada Selasa malam waktu setempat. Tidak ada hal baru yang disampaikan, Johnson berjanji akan "mengakhiri penderitaan" dengan membawa Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) pada 31 Januari tahun depan, serta memastikan mencapai kesepakatan dagang di tahun 2020.

Sementara itu, Corbyn mengatakan jika partainya menjadi menguasai pemerintahan, ia akan bernegosiasi dengan Uni Eropa mengenai masalah Brexit, dan hasilnya akan dibawa ke referendum kedua di Inggris.

Melansir BBC, hasil survei yang dilakukan YouGov setelah debat tersebut terbelah dua, pendukung Partai Buruh mengatakan Corbyn yang menang, sementara pendukung Partai Konservatrif mengatakan Johnson yang menang.

Tidak adanya hal baru yang disampaikan kedua pimpinan tersebut sehingga poundsterling tidak terlalu merespon. "Debat tersebut bukan pengubah permainan bagi poundsterling" kata Piotr Matys, ahli strategi mata uang di Rabobank.

Poundsterling memang diprediksi sulit untuk terus menguat karena sudah dekat level psikologis US$ 1,3/GBP. Poundsterling diprediksi baru akan menembus level tersebut seandainya Partai Buruh kembali gagal memenangi Pemilu atau gagal menambah jumlah kursi, di sisi lain Partai Konservatif meraih kursi mayoritas di parlemen.

"Level US$ 1,3 merupakan resisten (tahanan atas) psikologis yang cukup kuat. Untuk meraih momentum (penguatan) tersebut, kita perlu melihat manifesto Partai Buruh tidak bekerja dengan baik seperti di 2017" kata Jordan Rochester, ahli strategi mata uang di perusahaan finansial Nomura, sebagaimana dilansir Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.cnbcindonesia.com/market/20191120203541-17-116737/debat-pemilu-inggris-hambar-poundsterling-jadi-tak-semangat

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Debat Pemilu Inggris Hambar, Poundsterling Jadi Tak Semangat - CNBC Indonesia"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.