Search

PAN Dukung Pemilu 2024 Tanpa Kegaduhan Politik Identitas - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno berharap kontestasi Pemilu 2024 tidak memunculkan kegaduhan seperti di Pemilu tahun 2019.

Menurutnya, kegaduhan yang muncul saat pemilu membuat masyarakat pemilih menjadi korban. Saat politik mulai gaduh, masyarakat akan melihat elite parpol tidak punya waktu untuk mengurus warga.

"Jangan sampai kita di tahun politik mulai gaduh. Yang jadi korban itu masyarakat yang selama ini kemudian melihat tontonannya. Kalau tokoh-tokoh kita di sana gaduh terus, kapan mereka punya waktu ngurus kita," kata Eddy saat ditemui di Kantor DPP PAN di Jakarta, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Kembali Pakai Nomor 12, PAN Harap Mudahkan Simpatisan untuk Pilih Lagi

Eddy menuturkan, PAN mengedepankan politik gagasan. Ia menyebut, partainya akan bertarung dari segi gagasan, ide, maupun konsep.

Dia menyebut, tarung gagasan, ide, dan konsep akan memberikan pelajaran bukan hanya untuk internal partai, namun juga untuk masyarakat.

"Jadi di tahun politik, karena itu kewajiban kita sebagai insan politik kita berikan pembelajaran yang lebih baik kepada masyarakat yang hari ini merasa bahwa kita harus melihat sebuah tontonan politik yang menyejukkan," ucap Eddy.

Eddy mengungkapkan, PAN juga sejalan dengan imbauan Presiden Joko Widodo agar tidak ada politik identitas. Eddy mengakui, hal ini sudah didengungkan partainya sesaat setelah Pemilu 2019 selesai.

Baca juga: Saat Pengundian Nomor Urut Pemilu 2024, Golkar: Kita Tak Ingin Polarisasi dan Politik Identitas Terjadi

Pasalnya, politik identitas justru memecah belah masyarakat. Ketika elite partai sudah mulai mencair saat Pemilu 2019 selesai, masyarakat seolah masih terkotak-kotak.

"Kita sudah sampaikan bahwa (tahun) 2019 sangat memecah. Di kalangan elite cepat menyatu, tapi di bawah masih (terpecah). Nah, ini kita ingin mencegah jangan sampai kita terjeblos ke dalam lubang yg sama dua kali," ucap Eddy.

Oleh karena itu dia bertekad, tahun-tahun menuju Pemilu 2024 perlu dibangun narasi yang beretika alih-alih narasi kebencian. Ia juga mendorong pemerintah menangani narasi kebencian yang kerap disebar oleh buzzer-buzzer.

"Kita menghendaki tahun 2024, ayo, mari kita membangun momentum ini menjadi momentum yang terbaik sehingga Pemilu 2024 kita betul-betul mencerahkan dan mencerdaskan bangsa," jelas Eddy

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://news.google.com/__i/rss/rd/articles/CBMibWh0dHBzOi8vbmFzaW9uYWwua29tcGFzLmNvbS9yZWFkLzIwMjIvMTIvMTgvMjAyMzEzMTEvcGFuLWR1a3VuZy1wZW1pbHUtMjAyNC10YW5wYS1rZWdhZHVoYW4tcG9saXRpay1pZGVudGl0YXPSAXFodHRwczovL2FtcC5rb21wYXMuY29tL25hc2lvbmFsL3JlYWQvMjAyMi8xMi8xOC8yMDIzMTMxMS9wYW4tZHVrdW5nLXBlbWlsdS0yMDI0LXRhbnBhLWtlZ2FkdWhhbi1wb2xpdGlrLWlkZW50aXRhcw?oc=5

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PAN Dukung Pemilu 2024 Tanpa Kegaduhan Politik Identitas - Kompas.com - Nasional Kompas.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.