Menko Polhukam Mahfud Md bicara kecurangan dalam Pemilu selalu terjadi. Mahfud meminta KPU bersikap profesional dan bersiap-siap jika ada peserta pemilu yang menggugat.
"Kepada KPU saya ingin menyampaikan pesan, Anda harus sungguh-sungguh bekerja menyelenggarakan pemilu ini dengan sebaik-baiknya, dengan penuh profesionalitas. Karena apapun yang Anda lakukan itu pasti ada yang menggugat. Tidak ada pemilu tidak digugat, sejak dulu selalu digugat," kata Mahfud Md dalam launching Kanal Pemilu Terpercaya CNN Indonesia yang disiarkan oleh CNN Indonesia TV, Senin (1/8/2022).
"Yang kalah Anda, yang untung-untungan menggugat, ada yang menuduh curang, gugat dan seterusnya dan seterusnya," imbuhnya.
Mahfud mengatakan kecurangan dalam pemilu selalu terjadi. Mahfud mengungkap saat dia menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ada ratusan perkara kecurangan pemilu yang digugat ke MK.
"Saya tahu bahwa kecurangan dalam Pemilu itu selalu terjadi, karena saya mantan hakim MK, saya dulu juga Bawaslu daerah ketika Pemilu pertama reformasi, selalu ada kecurangan. Ya buktinya ketika saya hakim MK itu perkara banyak, ratusan, karena ada kecurangan, karena banyak yang menang dalam perkara itu," jelasnya.
Mahfud lalu mengungkap perbedaan kecurangan pemilu saat ini dan Orde Baru. Kecurangan pemilu saat itu, kata dia, dilakukan secara vertikal.
"Cuma bedanya, Saudara, bedanya kecurangan sekarang itu kecurangan horizontal, kecurangan antarkontestan. Kalau dulu kan zaman Orde Baru kan vertikal, yang menentukan kemenangan itu sudah, Pemerintah, lembaga pemilihan umum namanya, yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, yang mengadili pengadilan kemudian yang ngawasi Jaksa Agung, hampir tak pernah ada pengadilan pemilu, sekarang sudah ada," tutur dia.
"KPU sudah independen, curangnya independen, kalau yang partai ini curang di Palembang, yang ini curang di Manado, sama. Ada yang di Banten, yang di sana curang, sehingga curangnya silang kalau sekarang," lanjutnya.
Saat ini, kata Mahfud, sudah ada pengadilan dan lembaga pengawas pemilu. Menurutnya, pemilu saat ini sudah lebih demokratis.
"Tapi sekarang, selain ada KPU ada Bawaslu, ada pengadilan pemilu namanaya Mahkamah Konstitusi, ada pemantau, ada penghitung cepat yang semuanya dijamin sehingga pemilu sekarang ini sudah jauh demokratis," kata dia.
Sekali lagi, Mahfud mengingatkan agar KPU bersiap-siap jika digugat. Dia mengatakan KPU akan mudah menghadapi gugatan apabila bersikap profesional.
"Oleh sebab itu, KPU harus siap-siap, Anda pasti akan digugat. Tetapi, selama Anda profesional, maka Anda pasti akan dengan mudah menghadapi itu semua," katanya.
(lir/idn) Baca Lagi Aje https://news.detik.com/berita/d-6211074/mahfud-saya-tahu-kecurangan-dalam-pemilu-selalu-terjadiBagikan Berita Ini
0 Response to "Mahfud: Saya Tahu Kecurangan dalam Pemilu Selalu Terjadi - detikNews"
Posting Komentar