Pemilu 2024, Wali Kota: Kedepankan Sportivitas, Ini Semacam Pertandingan Demokrasi - berita.depok.go.id

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris berpesan kepada penyelenggara dan semua peserta pemilihan umum (pemilu) 2024 agar selalu menjunjung tinggi sportivitas. Demikian disampaikan saat Mohammad Idris saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Verifikasi Faktual Kepengurusan dan Keanggotaan Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 di Ruang Rio Notonegoro Hotel Bumi Wiyata Depok, Kamis (13/10/22).

"Kedepankan sportivitas, sebab pemilu ini semacam pertandingan dalam demokrasi, jadi sportivitas harus kita kedepankan, kita harus mengikuti aturan ketentuan sesuai dengan kebijakan dari pusat yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Mohammad Idris.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan, sesuai jadwal pemilu pada pelaksanaan pemungutan suara dalam pemilihan legislatif (pileg) sekaligus pemilihan presiden (pilpres) sudah disepakati tanggal 14 Februari 2024.

Selanjutnya, ujar Mohammad Idris, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

"Artinya tahun depan (2023) sudah mulai proses pendaftaran calon legislatif (caleg), akhir atau pertengahan tahun depan, lalu dipertengahan 2024 sudah ada calon yang berkompetisi untuk pilkada," kata Mohammad Idris.

"Hal ini penting agar kita sama-sama pahami bahwa pelaksanan pemilu yang damai, akan memberikan peluang yang sangat besar bagi tercapainya keberhasilan pembangunan sebagai perwujudan cita-cita masyarakat yang sejahtera berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945," jelasnya.

Selain itu, sambungnya, pelaksanaan pemilu yang damai akan menjadi tolak ukur keberhasiln pembangunan demokrasi di Indonesia khususnya Kota Depok.

"Ini juga mencerminkan kedewasaan berpolitik dan bernegara yang ditunjukkan masyarakat khususnya Kota Depok.

Dirinya pun memberikan pesan, selaku pribadi sekaligus atas nama pemerintah kepada teman-teman yang ingin mencalonkan diri di legislatif maupun pilkada, tentunya membawa misi dan bukan cita-cita. Sebab jadi wali kota itu bukan sebuah cita-cita tetapi misi, jadi presiden itu bukan sebuah cita-cita tetapi misi.

"Yaitu misi seorang atau sosok warga negara Indonesia yang memang mempunyai rasa tanggung jawab untuk melakukan dan berkontribusi demi kemajuan dalam pembangunan, kebudayaan dan pelayanan di negara yang kita cintai (Indonesia)," katanya.

"InsyaAllah kalau itu kita lakukan, setelah pensiun jadi wali kota tetap mengedepankan misi dalam posisi yang lain," jelasnya.

Mohammad Idris juga memberikan pesan, kepada TNI-Polri yang dibantu Kesbangpol sebagai mitra kerja mereka, untuk menyiapkan langkah strategis untuk pengamanan pemilu 2024.

"Dengan pengalaman, keterampilan, dan profesionalitas yang dimiliki jajaran TNI-Polri, saya yakin dan percaya insyaAllah pelaksanaan pemilu khususnya di Kota Depok dapat berjalan dengan tertib, aman dan sukses tanpa ekses, itu harapan kita semua," tutupnya. (JD09/ED02/EUD02)

Adblock test (Why?)