Demikian disampaikan Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/6).
Menurut Neni, sosialisasi perlu dilakukan bukan hanya pada penyelenggara Pemilu, tetapi peserta Pemilu dan masyarakat luas. Dengan demikian, masyarakat akan memahami bahwa dalam 20 bulan mendatang sudah memasuki masa tahapan pemilu hingga 14 Februari 2024.
"Sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada publik mengenai proses tahapan penyelenggaraan Pemilu yang akan berlangsung dan dimulai pada 14 juni 2022," demikian kata Neni.
Lebih lanjut, Neni menyarankan pada KPU agar bergegas melakukan persiapan pelaksanaan Pemilu. Salah satu tahapan yang penting, kata Neni adalah jelang pendaftaran dan verifikasi partai politik.
Ia berharap, KPU segera menyusun dan mengatur pelaksanaan teknis tahapan, khususnya PKPU tentang pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik peserta pemilu.
Dalam pandangannya, hal itu menjadi sangat krusial. Meski demikian, ia meminta KPU tidak tergesa-gesa dalam menyusun aturan tahapan teknis pendaftaran partai politik peserta Pemilu.
"Persiapan bisa lebih dilakukan dengan lebih matang," demikian Neni mengingatkan.
Baca Lagi Aje https://politik.rmol.id/read/2022/06/13/536731/sehari-jelang-mulai-tahapan-kpu-diingatkan-massifkan-sosialisasi-pemilu-2024
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sehari Jelang Mulai Tahapan, KPU Diingatkan Massifkan Sosialisasi Pemilu 2024 - RMOL"
Posting Komentar