Search

Hitungan Bulan Tahapan Pemilu Segera Dimulai, KPU: Kenapa Wacana Penundaan Tak Muncul Saat Dibahas? - Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman angkat bicara soal wacana atau usulan penundaan Pemilu 2024.

Dirinya mempertanyakan kenapa hal itu tidak diungkapkan saat rapat pembahasan bersama DPR.

Menurutnya, saat ini KPU sudah selesai membahas tentang pelaksanaan pemilu bersama pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu lainnya.

Semua pihak yang berwenang dan berkepentingan pun setuju bahwa pemilu digelar pada 14 Februari 2024.

“KPU sudah selesai membahasnya bersama pemerintah, DPR, dan sesama penyelenggara pemilu. KPU juga sudah membuat keputusan menetapkan hari pemilihan suara tangggal 14 Februari 2024,” kata Arief Budiman dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (2/3/2022).

Dikutip dari KompasTV, Arief menjelaskan, KPU bahkan sudah mempersiapkan tahapan pemilu sejak tahun 2021 dan melakukan rapat konsultasi dengan pemerintah serta DPR berkali-kali.

Baca juga: Tolak Wacana Penundaan Pemilu, Poros Peduli Indonesia: Wujud Ketidakpatuhan Konstitusi

Hingga akhirnya, diambil kesimpulan, bahwa hari pemungutan suara jatuh pada tanggal 14 Februari 2024, dan KPU juga telah membuat keputusannya.

“Makanya kalau ada pikiran semacam ini (penundaan pemilu), bagi KPU, kenapa saat pembahasan itu tidak muncul?” kata Arief, mempertanyakan.

“Tapi justru ketika sudah ditetapkan, sudah jadi keputusan, sudah di-launching, bahkan oleh KPU sudah disebarluaskan pada masyarakat, tapi kemudian ada pandangan ini (penundaan pemilu),” lanjutnya.

Meski demikian, Arief mengakui bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi. 

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/02/hitungan-bulan-tahapan-pemilu-segera-dimulai-kpu-kenapa-wacana-penundaan-tak-muncul-saat-dibahas

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Hitungan Bulan Tahapan Pemilu Segera Dimulai, KPU: Kenapa Wacana Penundaan Tak Muncul Saat Dibahas? - Tribunnews.com"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.