Mahkamah Agung (MA) Irak mengesahkan hasil pemilu legislatif yang digelar pada 10 Oktober usai menolak gugatan sengketa pemilu yang diajukan oleh aliansi mantan paramiliter Hashed al-Shaabi.
"Mahkamah Agung Federal telah meratifikasi hasil pemilihan legislatif," kata seorang pejabat media MA Irak, dikutip dari AFP, Senin (27/12).
Hal itu dilakukan usai menolak gugatan yang diajukan oleh Hashed al-Shaabi yang menentang kekalahannya dalam pemilihan parlemen 10 Oktober.
"Pengadilan Federal telah memutuskan untuk menolak pengaduan dan membuat penggugat menanggung biayanya," kata Hakim Jassem Mohamed Aboud, membacakan putusan.
"[Pengadilan] menolak permintaan penggugat untuk tidak meratifikasi hasil akhir pemilihan," lanjut dia, "Putusan itu mengikat semua otoritas".
Diketahui, Pileg Irak menghasilkan partai pimpinan ulama Syiah, Moqtada Sadr, sebagai pemenang, yang diumumkan pada 30 November.
Gerakan Sadr memenangkan hampir seperlima kursi, atau 73 dari total 329 majelis, jauh di atas Aliansi Fatah, yang merupakan cabang politik Hashed pro-Iran, yang meraih 17 kursi.
Para pemimpin Hashed menolak hasil tersebut dan menyebutnya sebagai "penipuan" dan "pelanggaran serius". Mereka kemudian mengorganisasi protes dan mengajukan banding atas hasil Pileg itu.
Aliansi Fatah menuduh sistem pemungutan suara elektronik gagal mengenali identifikasi sidik jari banyak pemilih.
Pengesahan hasil Pileg oleh MA itu memberi opsi bagi parlemen baru untuk dilantik dalam waktu dua pekan ke depan.
Setelah dilantik, anggota parlemen akan memilih presiden, yang akan menunjuk seorang perdana menteri untuk disetujui oleh legislatif.
Pembentukan pemerintah di Irak yang multi-etnis melibatkan negosiasi yang kompleks sejak invasi pimpinan AS pada 2003 yang menggulingkan Presiden Saddam Hussein.
(AFP/arh) Baca Lagi Aje https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211227220120-120-739346/ma-irak-sahkan-partai-pimpinan-ulama-syiah-jadi-pemenang-pemiluBagikan Berita Ini
0 Response to "MA Irak Sahkan Partai Pimpinan Ulama Syiah Jadi Pemenang Pemilu - CNN Indonesia"
Posting Komentar