Search

Praktik Money Politic Jadi Evaluasi KPU Majalengka - Radar Cirebon

MAJALENGKA-Proses pemilihan umum (Pemilu) serentak 2019 ini memunculkan sejumlah persoalan yang menjadi bahan evaluasi dan pembaharuan regulasi kepemiluan. Ketua komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Majalengka Agus Syuhada MHI menjelaskan, salah satu yang memprihatinkan adalah cukup maraknya politik uang.

Menurutnya, edukasi dan imbauan yang dilakukan oleh penyelenggara maupun pengawas pemilu terkait pesta demokrasi yang baik sudah optimal dilakukan kepada para peserta pemilu maupun masyarakat. Di setiap kegiatan pihaknya tidak pernah bosan menyampaikan imbauan bagi peserta pemilu maupun masyarakat agar menghindari praktik demokrasi yang kotor dan curang. Berikut dengan edukasi mengenai konsekuensi sanksi yang bisa dijatuhkan kepada para pelaku. Baik itu pihak yang memberi maupun yang menerima.

“Dalam hajat elektoral kemarin banyak kita temukan praktik money politic. Dan ini cukup memprihatinkan. Padahal kita sudah sampaikan edukasi dan imbauan kepada peserta pemilu maupun masyatakat untuk mewujudkan pemilu yang ideal,” ujar Agus Syuhada.

Anggota KPU Cecep Jamaksari SIP menambahkan, faktor lain yang menjadi catatan penting pada pemiku serentak kemarin adalah panjangnya durasi masa kampanye yang mencapai hampir 7 bulan. Hal ini menimbulkan kelelahan di kalangan penyelenggara pengawas maupun pihak keamanan yang harus kerja ekstra menjaga setiap tahapan kampanye agar  berlangsung kondusif aman dan terkendali.

“Catatan-catatan yang menjadi perhatian ini, akan kita laporkan kepada KPU-RI, sebagai masalah yang disoroti di daerah. Kita berharap masukan tersebut bisa jadi pertimbangan bagi KPU-RI dan stakeholder kepemiluan di tingkat pusat untuk menyempurnakan regulasi kepemiluan supaya lebih baik lagi,” ujar Cecep. (azs)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi Aje https://www.radarcirebon.com/praktik-money-politic-jadi-evaluasi-kpu-majalengka.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Praktik Money Politic Jadi Evaluasi KPU Majalengka - Radar Cirebon"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.