Militer AS bergabung dengan pejabat federal, negara bagian, dan lokal di garis depan, perjuangan untuk melindungi pemilihan negara dari campur tangan asing.
Menteri Pertahanan Mark Esper menyampaikan pengumuman itu pada Kamis (19/9) dan mengatakan mulai sekarang, keamanan pemilu akan menjadi salah satu misi militer yang bertahan lama, dan departemennya akan melawan musuh-musuh negara.
"Garis antara perang dan perdamaian kini kabur," kata Esper, mengutip perluasan bahaya nyata di dunia maya. "Paradigma perang kita telah berubah."
"Musuh kita menganggap perang siber sebagai cara untuk menghadapi Amerika dan mengenakan biaya tanpa menghadapi kekuatan tradisional kita," katanya.
Keputusan untuk menjadikan keamanan pemilu sebagai bagian inti dari misi militer disampaikan sementara kampanye pemilihan presiden AS 2020 telah berjalan dengan baik, dengan puluhan kandidat ingin menggantikan Presiden Donald Trump.
Keputusan ini juga merupakan perluasan signifikan peran militer dalam melindungi integritas pemilu AS, yang sampai sekarang lebih sederhana. [my/ft]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Militer AS Bertekad Menjaga Pemilu AS - VOA Indonesia"
Posting Komentar