Search

Warga Prancis Berikan Suara di Pemilu Presiden Putaran Kedua - Dunia Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Prancis pada Minggu, 24 April 2022, memberikan hak suara mereka untuk pemilu Presiden Prancis putaran kedua. Hasil pemilu ini, nantinya akan menjadi penentu apakah Presiden Prancis Emmanuel Macron akan tetap mempertahankan jabatannya atau kehilangan posisinya tersebut.

Macron adalah politikus beraliran tengah. Dalam pemilu putaran akhir ini, dia berhadapan dengan Marine Le Pen dari sayap kanan, yang jika Le Pen terpilih, dia akan menggemparkan politik Prancis karena dikenal euroskeptis.

Marine Le Pen akan melarang wanita Muslim mengenakan hijab di depan umum. Ia menguraikan bahwa nantinya wanita berhijab akan didenda dengan cara yang sama seperti tidak mengenakan sabuk pengaman. Larangan hijab merupakan salah satu cara Le Pen melawan apa yang disebutnya Islamisme. Le Pen mengatakan hijab tidak bisa dilihat sebagai simbol kepercayaan, tapi semacam "serangan" yang perlu dilarang di Prancis. REUTERS

Hasil jajak pendapat dalam beberapa hari terakhir memperlihatkan dukungan yang solid pada Macron dan sedikit lebih unggul dibanding lawannya, Le Pen. Kenaikan itu terjadi setelah sejumlah analis menyebut Le Pen kendati sudah berusaha melembutkan image-nya dan menurunkan sejumlah kebijakan – kebijakan Partai Rally Nasional, namun tetap saja sebagian masyarakat Prancis belum bisa menerimanya.

Akan tetapi, kejutan terhadap kemungkinan kemenangan Le Pen, tidak bisa dikesampingkan. Masih ada masyarakat Prancis, yang belum memutuskan atau ragu apakah akan memberikan hak suara mereka di pemilu putaran kedua atau tidak.

Hasil sejumlah survei memperlihatkan kedua kandidat Presiden Prancis sama-sama punya peluang yang cukup untuk mendapatkan dukungan. Keduanya saat ini bergantung pada masyarakat Prancis yang masih ragu-ragu dengan pilihan yang ada karena mempertimbangkan dampak jika Prancis dipimpin oleh presiden yang sayap kanan atau Prancis yang dipimpin oleh Macron, yang punya kemarahan dari warga atas rekam jejaknya sejak terpilih dalam pemilu 2017.

Jika Le Pen benar-benar memangankan pemilu Prancis, maka kemungkinan akan terjadi gejolak politik seperti ketika Inggris melakukan pemungutan suara apakah meninggalkan Uni Eropa atau tidak, atau sama seperti ketegangan saat pemilu Amerika Serikat memenangkan Donald Trump pada 2016.   

  

Pemungutan suara pemilu putaran kedua Presiden Prancis dimulai pada pukul 8 pagi waktu setempat dan ditutup pada 8 malam. Perhitungan suara akan dilakukan segera setelah proses pemungutan suara ditutup.

  

    

Sumber: Reuters

Baca juga : Penyulingan Minyak Ilegal Meledak, 100 Orang Tewas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Adblock test (Why?)

Baca Lagi Aje https://dunia.tempo.co/read/1585283/warga-prancis-berikan-suara-di-pemilu-presiden-putaran-kedua

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Prancis Berikan Suara di Pemilu Presiden Putaran Kedua - Dunia Tempo"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.